Jika Tak Mau Sakit Hati, Hindari Stalking Mantan di Facebook

Stalking bakal menyulitkan Anda menghilangkan rasa sakit hati dan rasa tidak terima telah diputusi.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 28 Sep 2015, 11:35 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2015, 11:35 WIB
Facebook
Tampilan video 360 di News Feed Facebook (sumber: newsroom.fb.com)

Liputan6.com, Jakarta Hindari memata-matai (stalking) mantan kekasih di Facebook jika Anda dan dia baru saja putus. Sebuah studi yang dipublikasikan ke dalam Cyberpsychology, Behaviour and Social Network menyebut, stalking bakal menyulitkan Anda menghilangkan rasa sakit hati dan rasa tidak terima telah diputusi.

Menurut para peneliti dari University of Hawaii di Manoa, Honolulu yang melakukan penelitian ini, orang yang paling tertekan ketika putus cinta adalah yang paling mungkin memantau atau mengintai (stalking) mantan mereka secara online.

Maka itu, jika Anda tidak ingin larut dalam kesedihan, jangan pernah sekalTai pun stalking mantan di Facebook.

"Stres memicu seseorang menggunakan internet secara berlebihan. Penelitian ini melihat dengan jelas bahwa terjadi peningkatan akses ke Facebook begitu seseorang mengalami stres," kata salah seorang tokoh yang ikut dalam penelitian ini, Jesse Fox dari Ohio State University di Colombus seperti dikutip dari situs Times of India, Senin (28/9/2015).

Jejaring sosial seperti Facebook, lanjut Jessie, memudahkan seseorang memonitor aktivitas dari mantan kekasih mereka. Penggunaan yang tidak sehat malah membuat diri ini semakin sakit dan sulit melupakan kejadian pahit yang menimpa kehidupan mereka.

Mulai sekarang, hindari stalking mantan di Facebook jika tak ingin sakit hati.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya