Saling Mendukung, Kunci Pernikahan Langgeng

Ketika pria dan wanita menjadi pasangan suami-istri, cara mereka ketika dihadapkan dengan satu masalah tertentu juga akan berbeda pula.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 28 Okt 2015, 14:30 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2015, 14:30 WIB
Ilustrasi Pasangan
Ilustrasi Pasangan

Liputan6.com, Jakarta Pria dan wanita terlahir dengan reaksi emosional yang berbeda. Ketika pria dan wanita menjadi pasangan suami-istri, cara mereka ketika dihadapkan dengan satu masalah tertentu juga akan berbeda pula.

Setangguh apa pun seorang wanita, mereka tidak bisa menutupi kalau mereka sedang sedih, frustrasi, atau khawatir. Sedangkan pria jarang melakukan itu.

"Pria sering tidak mau mengekspresikan emosinya, sedangkan wanita lebih nyaman bila melakukannya," kata Profesor Psikologi dari University Rutgers di New Jersey, Amerika Serikat, Deborah Carr dikutip dari situs Times of India, Rabu (28/10/2015).

Namun sayang, ketika wanita menunjukkan ekspresinya, sedikit sekali pria yang langsung menangkap kode bahwa pasangannya itu ingin diperhatikan lebih. "Bagi wanita, mendapat banyak dukungan dari pasangan mereka adalah hal yang membuat mereka kuat," kata Deborah Carr.

Dari 722 pasangan menikah berusia 39 tahun yang menjadi responden penelitian ini didapati, cukup banyak di antara mereka yang mengerti bahwa pasangannya membutuhkan perhatian dan dukungan sekali pun tengah dihadapkan dengan masalah juga.

"Namun ada juga yang frustrasi karena tidak mendapat dukungan dari istri mereka, yang membuat mereka jadi tidak berdaya," kata Carr yang memasukkan penelitian ini ke dalam Journal of Gerontology: Social Sciences.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya