Terobsesi Karakter Kartun Kuda Poni, Pria Ini Habiskan 248 Juta

Seorang pria dewasa rela menghabiskan dana lebih dari 200 juta rupiah demi mengoleksi boneka dan pernak-pernik karakter kartun kuda poni.

oleh Risa Kosasih diperbarui 18 Nov 2015, 21:30 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2015, 21:30 WIB
Terobsesi Karakter Kartun Kuda Poni, Pria Ini Habiskan 248 Juta
Seorang pria dewasa rela menghabiskan dana lebih dari 200 juta rupiah demi mengoleksi boneka dan pernak-pernik karakter kartun kuda poni.

Liputan6.com, Jakarta Kartun kuda poni dalam serial TV My Little Pony mungkin digemari oleh anak-anak perempuan. Tapi siapa sangka, seorang penggemar dewasa rela menghabiskan dana lebih dari 200 juta rupiah untuk mengoleksi boneka dan pernak-pernik karakter Twilight Sparkle dan kawan-kawan tersebut.

Ian Taylor yang berusia 32 tahun, telah meghabiskan lima tahun untuk mengoleksi pernak-pernik My Little Pony. Dalam rumahnya, bertebaran boneka dan aksesoris kuda dengan harga paling murah sekitar 80 poundsterling atau lebih dari Rp 1.6 juta.

Bahkan, dilansir dari Daily Star pada Rabu (18/11/2015) sore, Taylor punya kostum kuda buatannya sendiri. Setelah ditilik lebih jauh, ternyata pria yang tinggal sendiri ini bukan penggemar My Little Pony sejak kecil.

Ian with his My Little Pony laptop

Dia pertama kali melihat kartun kuda itu saat usianya sudah 27 tahun. "Saya tidak pernah menonton sekalipun kartun Ponyketika masih kecil. Saya lebih suka Transformers dan mengumpulkan semua mainannya. Tapi sekarang My Little Pony adalah hidup saya," tutur Taylor.

"Saya telah menghabiskan setidaknya 2.000 pound setahun untuk koleksi saya dan pergi ke konvensi Pony, sehingga semua jadi bertambah tapi semua itu setimpal," tuturnya.

Ian dressed as a pony

Taylor berasal dari kota Ripley, dekat Derbyshire, Inggris. Obsesinya pada My Little Pony membuatnya punya kesempatan untuk menghadiri konvensi Internasional kartun tersebut ke luar Britania Raya, seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Finlandia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya