Liputan6.com, New York- Ketika mendengar HIV rasanya sulit dipisahkan dari AIDS. Biasanya kita menyebut satu paket: HIV-AIDS. Padahal tidak selalu HIV bersamaan dengan AIDS. Seperti yang dialami bintang Hollywood, Charlie Sheen (50). Ia memang positif terkena HIV, namun tidak terkena AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).
Baca Juga
Advertisement
"Charlie tidak kena AIDS. AIDS adalah suatu kondisi ketika virus HIV menekan sistem kekebalan tubuh dan menjadi rentan terhadap penyakit, misalnya jadi terkena kanker dan infeksi," tutur dokter yang menangani Charlie, Robert Huizenga dari Associate Clinical Professor of Medicine, UCLA, Amerika Serikat dalam wawancara di sebuah program televisi Today.
Dokter Huizenga pun kembali menekankan dalam pernyataannya itu bahwa kondisi Charlie kini sehat dan tak terkena AIDS.
Menurut Komisi Penanggulangan AIDS, HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Terinfeksi HIV bukanlah vonis mati seperti dikutip Rabu (18/11/2015).
Pengobatan Antiretroviral menekan laju perkembangan virus HIV di dalam tubuh sehingga orang dengan infeksi HIV dapat kembali “sehat” atau ‘bebas gejala’. Namun virus HIV masih ada di dalam tubuhnya dan tetap bisa menularkan pada orang lain.
Sementara AIDS adalah sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. Akibat menurunnya kekebalan tubuh pada seseorang maka orang tersebut sangat mudah terkena penyakit.
Charlie didiagnosa HIV sekitar empat tahun lalu. Beruntung ia segera mendapatkan pengobatan dari tim medis yang tepat sehingga kini level virus HIV yang ada dalam tubuhnya hampir tidak terdeteksi. Membuat aktor televisi yang pernah mendapatkan bayaran tertinggi ini kini bisa hidup normal.
"Setelah didiagnosis HIV, ia segera mendapatkan perawatan lewat konsumsi antiretroviral yang berfungsi menekan virus. Kini ia dalam titik mendapatkan keuntungan sehat dari konsumsi obat tersebut," tutur Huizenga dalam acara yang sama ditulis Rabu (18/11/2015).
Charlie pun mengaku sejak mendapatkan perawatan, minum empat pil untuk lawan HIV ini rutin. Buatnya ini hal nomor satu yang dilakukannya setiap hari. Hingga kini guna mencegah virus HIV kembali 'bangun'.