Liputan6.com, New York- Alami kondisi langka dengan masa hidup sekitar dua hingga tiga bulan lagi, Qirat Chapra ingin sekali bertemu orangtua dan saudara-saudaranya. Sudah sekitar 13 tahun remaja asal Pakistan ini tak bertemu ayah ibunya.
Baca Juga
Qirat Chapra terahir kali bertemu orangtuanya ketika ia berusia empat tahun. Saat itu ia hijrah dari Pakistan ke Amerika Serikat untuk tinggal bersama tantenya demi mendapatkan pengobatan yang lebih baik.
Remaja ini alami kondisi kesehatan parah sepanjang hidupnya, diantaranya limfoma sel T, penyaki paru-paru kronis, dan pneumonia. Diprediksi waktu hidupnya tinggal dua hingga tiga bulan ke depan. Sebelum meninggal hanya satu keinginannya, bertemu kembali orangtua dan adik-adiknya.
Advertisement
Lewat sebuah video, Qirat memohon pemerintah Amerika Serikat agar memberikan visa bagi keluarganya agar bisa mengunjunginya.
"Aku telah berada di rumah sakit ini sepanjang hidup tanpa orangtua dan dua adikku. Aku bisa hidup karena dia mereka," tuturnya seperti dikutip laman Seventeen pada Kamis (26/11/2015).
Permohonannya telah mendapat lebih dari 20 ribu tandatangan dari tujuannya di angka 100.000.
"Permintaanku terakhir adalah melihat mereka. Aku tidak mau meninggalkan dunia ini tanpa melihat mereka karena aku tidak tahu hingga kapan aku bisa hidup," tutur Qirat dalam video tersebut.