Ini Dampak Terlalu Sering Memberi Parasetamol

Terlalu sering memberikan parasetamol juga tidak baik untuk anak

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 30 Nov 2015, 18:30 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2015, 18:30 WIB
Ada Risiko Penyakit dibalik Parasetamol
Parasetamol atau juga dikenal sebagai asetaminofen mungkin akan dikaji ulang oleh para ahli kesehatan

Liputan6.com, Jakarta Terlalu sering memberikan obat parasetamol menempatkan seorang anak pada masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari, kata spesialis anak dari University College London.

Tanpa orangtua sadari, mengobati demam ringan menggunakan parasetamol bisa berakibat pada risiko yang lebih besar mengembangkan asma, ginjal, jantung, dan meningkatkan risiko kerusakan hati.

Alastair Sutcliffe, peneliti dari universitas tersebut menjelaskan, penggunaan parasetamol berlebih telah terbukti dapat meningkatkan risiko-risiko yang disebutkan tadi.

Maka itu, Backing Sutcliffe dari Royal Pharmaceutical Society (RPS) mengimbau agar para orangtua lebih cerdik dan lebih tahu kapan harus memberikan anak obat berbasis parasetamol.

Ketika mendeteksi demam, orangtua juga diminta untuk tidak mengandalkan termometer saja yang mungkin tidak akurat. Perhatikan juga kondisi tubuhnya, apakah lesu atau tidak.

Dokter anak Ellie Cannon menyarankan orangtua mengobati demam anak dengan menjaga mereka terhindar dari dehidrasi dan memberi obat penghilang rasa sakit jika anak merasa tidak nyaman dan tertekan.

"Baca petunjuk terlebih dahulu, dan pastikan dosis yang tepat sebelum mengobati si Kecil," kata Ellie dikutip dari situs Times of India, Senin (30/11/2015)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya