Ini Penyebab Penjualan Roti Tawar di Inggris Turun Drastis

Ini alasan penjualan roti tawar di Inggris menurun drastis

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 30 Des 2015, 20:40 WIB
Diterbitkan 30 Des 2015, 20:40 WIB
[Bintang] Makanan yang Gak Boleh Jadi Menu Sahur di Awal Ramadhan 2015
Roti Tawar. | via: womeneatnyc.tumblr.com

Liputan6.com, Jakarta Penjualan roti tawar di Inggris menurun drastis. Jika pada 2014 keuntungan bisa mencapai 1,72 milliar Poundsterling, tahun ini hanya meraup pundi-pundi sebesar 100 juta Poundsterling. Penurunan terjadi karena penduduk di sana mulai menurunkan berat badan. Menurut mereka, tak ada vitamin dan mineral di dalam sehelai roti tawar berwarna cokelat. Kecuali jika itu roti gandum.

Rupanya tak cuma roti tawar. Penjualan sumber karbohidrat lain seperti kentang, pasta, dan nasi putih mengalami nasib serupa. Menurut analis bernama Mintel, masyarakat mulai sadar bahwa untuk menurunkan berat badan harus mengurangi asupan karbohidrat tidak sehat seperti roti tawar yang hanya mengandung gula tanpa ada tambahan sumber lainnya.

Dari penelitian yang dilakukannya, diketahui tiga warga Inggris membatasi konsumsi roti tawar hanya tiga minggu sekali. "Selain itu, setengah dari penduduk di sana melaporkan mulai rutin dan membiasakan mengonsumsi roti gandum. Ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat," kata Mintel dikutip dari situs Daily Mail, Rabu (30/12/2015)

Sekali pun penduduk di sana ingin menyantap roti lapis, mereka hanya mau roti berbahan gandum bukan roti tawar biasa dan daging yang benar-benar sehat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya