Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Studi: Viagra Wanita Tak Terlalu Efektif Tingkatkan Gairah

Peneliti dari Belanda menemukan manfaat dari viagra wanita ini masih rendah dalam meningkatkan gairah seksual.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 01 Mar 2016, 19:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2016, 19:00 WIB
Studi: Viagra Wanita Tak Terlalu Bekerja dengan Baik
Peneliti dari Belanda menemukan manfaat dari viagra wanita ini masih rendah dalam meningkatkan gairah seksual. (Foto: www.pbs.org)

Liputan6.com, New York- Viagra bagi wanita, Flibanserin, telah disetujui oleh Food and Drug Adminstration (FDA) Amerika Serikat digunakan untuk mengatasi gairah seksual yang rendah pada wanita premenopause. Setelah dilakukan penelitian nampaknya viagra ini belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

Resep viagra ini diberikan pada wanita premenopause dengan gangguan hasrat seksual hipoaktif (HSDD). Peneliti dari Belanda kemudian melakukan riset untuk mengetahui seberapa aman dan efektif Flibanserin.

Setelah melakukan studi terhadap 6.000 perempuan, peneliti menemukan bukti kualitas viagra ini "sangat rendah" seperti dikutip laman Time, Selasa (1/3/2016).

Menurut penelitian yang dipublikasikan lewat JAMA, obat ini tidak terlalu meningkatkan kehidupan seksual wanita. Juga tidak meningkatkan frekuensi hubungan seksual.

Selain itu ditemukan juga risiko wanita yang mengonsumsinya mengalami rasa mengantuk, pusing, lelah dan mual.
Namun, pabrik yang memproduksi Flibanserin dengan merek Addyi, Valeant Pharmaceutical memperlihatkan uji coba yang dilakukan FDA ada peningkatan kepuasan seks secara signifikan.

Namun para ilmuwan mengatakan masih butuh penelitian lanjutan untuk mengetahui manfaat Flibanserin.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya