Waspada Blepharitis Akibat Sering di Depan Komputer dan Gawai

Kebiasaan melihat layar komputer atau telepon genggam, bukan hanya merusak lensa mata

oleh Fitri Syarifah diperbarui 18 Apr 2016, 17:30 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2016, 17:30 WIB
Blepharitis
Kebiasaan melihat layar komputer atau telepon genggam, bukan hanya merusak lensa mata

Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan melihat layar komputer atau telepon genggam, bukan hanya merusak lensa mata namun juga menyebabkan mata bengkak, berair, hingga sakit kepala hebat.

Moorfields Eye Hospital telah melihat kasus tersebut pada sebagian besar pekerja kantoran yang setiap harinya melihat layar komputer. Gejalanya beragam, mulai dari mata kering, kelelahan, bengkak atau perasaan berpasir.

Terlebih lagi, menurut Konsultan ahli mata dan ahli bedah oculoplastic di Moorfields,Daniel Ezra, beberapa orang masih ada yang memaksakan diri bekerja saat mata tidak nyaman dan merah.

"Kondisi ini disebut Blepharitis, peradangan atau infeksi pada kelopak mata yang ditandai dengan pembengkakan dan juga butiran-butiran seperti pasir di kelopak mata. Penyakit ini memengaruhi hingga 15 persen pekerja London," katanya, seperti dikutip dari Mirror, Senin (18/4/2016).

Penyebabnya, kata dia, kemungkinan karena kurangnya berkedip. "Berkedip itu bisa menyebar air mata di atas permukaan okular. Masalahnya, saat pencahayaan tinggi, orang jarang berkedip karena fokus melihat layar komputer, smartphone atau tablet. Hal ini, pada gilirannya, diperburuk oleh AC kantor yang yang mendorong penguapan air mata."

Lantas apa yang bisa dilakukan jika kita tidak bisa menghindari kebiasaan di layar komputer? Menurut Ezra, tidak ada yang bisa kita lakukan. Namun untuk meminimalisir risiko, Anda bisa mengurangi pencahayaan pada layar komputer atau gadget, kemudian biasakan berkedip dalam beberapa menit, pastikan Anda tidak membuka gadget sebelum dan setelah bangun tidur. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya