Liputan6.com, Jakarta Anak-anak mana yang tidak senang kala berada di taman bermain. Aneka permainan seperti ayunan dan monkey bar bisa membuat mereka bahagia. Namun orangtua juga perlu menyadari potensi cedera pada anak di taman bermain. Sehingga pengawasan orang dewasa diperlukan saat anak berada di taman bermain.
Â
Baca Juga
Menengok data terbaru di Amerika Serikat, sebagian besar kasus cedera di taman bermain memang ringan. Namun ada juga yang parah. Data 2001-2013 mendapati setiap tahun rata-rata sekitar 218.000 anak berusia di bawah 14 dibawa ke rumah sakit akibat cedera di taman bermain. Terutama setelah bermain monkey bar dan ayunan.
Advertisement
Sekitar 10 persen dari jumlah angka di atas mengalami cedera trauma otak, termasuk gegar otak. Cedera pada otak umumnya terjadi pada anak laki-laki berusia 5-9 tahun seperti yang dipublikasikan dalam jurnal Monday in Pediatrics pada Senin, 2 Mei 2015.
Melansir Time, Selasa (3/5/2016) sayang dalam studi ini tidak disebutkan bagaimana anak-anak terluka. Namun karena angka kasus gegar otak meningkat, para peneliti merekomendasikan menggunakan permukaan tanah yang lunak seperti kayu atau pasir, bukan semen. Pastikan juga alat bermain dalam kondisi baik. Beri petunjuk di setiap alat permainan bisa digunakan mulai usia berapa.
Selain itu, pengamatan orang dewasa merupakan kunci mencegah terjadinya cedera pada anak di taman bermain.