Liputan6.com, Jakarta Tak banyak orang menyadari kalau dirinya mengalami gangguan tiroid. Hasil survei yang dilakukan perusahaan obat menemukan, lebih dari separuh wanita di Indonesia tidak pernah mendengar tentang gangguan tiroid dan sembilan dari sepuluh orang tidak mengetahui adanya pengobatan untuk penyakit tersebut.
Penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi kelenjar tiroid ini juga kerap tidak terdeteksi karena gejalanya sering disalahartikan sebagai gejala penyakit lain, dan tak jarang diabaikan sama sekali. Padahal bila tidak ditangani dengan benar, gangguan tiroid dapat mengakibatkan masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung, osteoporosis, depresi dan cemas, infeksi, disfungsi seksual, peningkatan risiko keguguran yang berulang serta infertilitas.
Baca Juga
Badan Kesehatan Dunia (WHO) Â memperkirakan sekitar 750 juta penduduk dunia mengalami gangguan tiroid. Dan menurut hasil survei terbaru IMS Health, Indonesia menduduki peringkat tertinggi di Asia Tenggara yang memengaruhi lebih dari 1,7 juta orang.
Advertisement
Kelenjar tiroid memiliki fungsi yang penting, sebagai pengendali utama metabolisme tubuh sehingga berperan penting dalam menjaga kekebalan tubuh seseorang. Namun tanpa penanganan yang tepat, gangguan kelenjar tiroid bisa berakibat fatal terhadap kesehatan bahkan bukan tidak mungkin gangguan tiroid bisa menyebabkan kematian.
Lantas, apakah penyakit ini bisa disembuhkan?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Wismandari Wisnu, Sp.PD-KEMD dari RS Pondok Indah, mengatakan, tiroid merupakan masalah autoimun yang bisa muncul kapan saja. Seperti halnya penyakit autoimun lain, penyakit ini hanya bisa dikendalikan.
"Sayangnya, penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Kami menyebutnya remisi, sementara dibuat 'tidur'. Suatu saat gangguan tiroid bisa muncul lagi, terutama bila seseorang mengalami stres hebat. Jadi pasien hanya bisa mengendalikannya karena tiroid ini akan menempel seumur hidup," katanya, saat ditemui wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, ditulis Rabu (11/5/2016).
Tiroid merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu di bagian depan leher yang memproduksi hormon untuk mengontrol kecepatan metabolisme. Jenis yang paling umum dari gangguan tiroid meliputi, hipotiroidisme, kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon. Sedangkan hipertiroidisme, terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon.