Boleh Berikan Dot pada Bayi, Asal...

Kebanyakan bayi memiliki refleks menghisap yang kuat, bahkan sebagian bayi sudah menghisap jari atau jempolnya sebelum ia lahir.

oleh Tassa Marita Fitradayanti diperbarui 27 Jul 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2016, 10:00 WIB
empeng dot
empeng dot

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan bayi memiliki refleks menghisap yang kuat, bahkan sebagian bayi sudah menghisap jari atau jempolnya sebelum ia lahir.

Menghisap memang sering memiliki efek menenangkan pada bayi. Meski hal ini masih pro dan kontra, namun sebagian orangtua tetap memberikan dot pada buah hatinya.

Sebelum Anda memberikan dot pada bayi, ada baiknya ingat tips di bawah ini, seperti yang dilansir dari Mayoclinic, Selasa (26/7/2016):

1. Tunggu sampai masa menyusui teratur

Jika Anda sedang menyusui, The American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk menunggu memberikan dot sampai bayi Anda berusia tiga sampai empat minggu. Selain itu, Anda siap melakukan rutinitas perawatan bayi yang efektif.

2. Jangan gunakan dot sebagai pertahanan pertama

Kadang mengubah posisi ketika menggendong atau mengayun-ayunkan dalam gendongan, dapat menenangkan bayi ketika menangis. Jadi, lebih baik berikan dot untuknya hanya setelah, atau antara menyusui.

3. Biarkan bayi mengatur penggunaan dot

Jika bayi Anda tidak tertarik pada dot, jangan memaksanya. Saat dot jatuh dari mulutnya saat ia tidur, juga jangan coba masukkan kembali ke mulutnya.

4. Jaga dot tetap bersih

Sebelum Anda memberikan dot, jangan lupa untuk membersihkannya secara menyeluruh. Lebih baik rebus secara teratur dan jangan membersihkan dot dengan mulut Anda, karena dengan begitu Anda akan menyebarkan kuman lebih banyak pada bayi Anda.

5. Jangan menaruh zat manis di atasnya

Jika tidak ingin membiarkan bayi Anda susah untuk melepas dot ketika balita nanti, jangan memberikan zat manis seperti gula atau permen di atasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya