Liputan6.com, Jakarta Banyak cara untuk mengatasi kesulitan tidur, bahkan berbagai sumber terpercaya mengatakan bahwa salah satu obat tidur yang paling mujarab adalah dengan bercinta. Penasaran?
Para ahli mengungkap bahwa aktivitas seksual dapat merangsang pelepasan hormon yang menyebabkan seseorang sulit tidur. Pakar tidur di New York, Dr Janet Kennedy pun mengungkap bahwa selama berhubungan seksual, pasangan akan melepas endorfin yang dapat menenangkan pria juga wanita.
Baca Juga
Namun ternyata tak sebatas itu saja, seperti dikutip dari laman The Health Site, ditulis Senin (3/10/2016) beberapa hormon tubuh ikut terlibat dalam mempromosikan kualitas tidur lebih baik setelah bercinta.
Advertisement
1. Oksitosin
Oksitosin yang juga disebut sebagai hormon cinta, rupanya berproduksi dalam jumlah yang banyak saat tubuh melakukan aktivitas seksual.
Hormon ini memiliki efek relaksasi dan membantu mengurangi tekanan darah. Oksitosin juga memiliki efek anti-cemas dan bertindak sebagai pereda stres, sehingga usai bercinta fisik dan psikis akan lebih mudah untuk beristirahat penuh.
2. Serotonin
Serotonin memiliki efek untuk menenangkan dan merilekskan tubuh dan cara untuk merangsang hormon ini pada saat ejakulasi.
Selain itu, serotonin juga berperan sebagai hormon yang mengatur tidur dan mempertahankan ritme sirkadian tubuh.
3. Prolaktin
Khusunya para pria, hormon prolaktin akan terlepas dengan baik ketika mereka mencapai orgasme. Prolaktin dapat menyebabkan rasa kantuk pada pria yang dengan demikian akan mempermudah pria untuk tidur lelap.
4. Oksida nitrat
Selama sesi bercinta, khususnya pada pria akan melepaskan hormon ini dan membantu pria tertidur.
Terlepas dari hormon ini, faktor lain seperti penurunan suhu tubuh setelah bercinta juga dapat mempromosikan kualitas tidur lebih baik. Suhu yang turun secara bertahap akan merangsang produksi melatonin dan memudahkan tubuh untuk tidur lelap.