Kurang Cairan Bisa Bikin Pendemo Sensitif dan Cepat Emosi

Pendemo yang melakukan demo 4 November harus memperhatikan asupan air agar terhindar dari dehidrasi, sehingga tidak cepat emosi.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 04 Nov 2016, 10:14 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2016, 10:14 WIB
Kurang Cairan Bisa Bikin Pendemo Sensitif dan Emosian
Pendemo yang melakukan demo 4 November harus memperhatikan asupan air agar terhindar dari dehidrasi sehingga tidak emosian

Liputan6.com, Jakarta Ribuan pendemo yang menuntut penegakan hukum terhadap kasus Ahok harus memperhatikan asupan minum agar terhindar dari dehidrasi. Dehidrasi bisa membuat pendemo lebih sensitif dan sulit mengendalikan emosi karena kekurangan cairan menyulitkan otak berpikir jernih.

Berjalan kaki membuat tubuh jadi berkeringat. Belum lagi para pendemo akan berteriak selama demo. Pendemo rentan kekurangan cairan dan elektrolit kalau kebutuhan cairan di dalam tubuh yang telah hilang tidak segera diganti.

Praktisi Klinis dari Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo yang juga Wakil Ketua PB PAPDI, Dr Ari Fahrial Syam menjelaskan bahwa secara normal masing-masing individu membutuhkan delapan sampai 10 gelas atau sekitar dua liter per hari. Apabila tubuh tidak mendapat asupan cairan sebesar itu, pendemo bisa saja pingsan atau tidak sadar dan menyebabkan kematian.

"Tidak jarang kita mendengar para pengunjuk rasa pingsan saat sedang beraksi. Kondisi panas yang menerpa para pendemo akan memperburuk terjadinya dehidrasi," kata Ari dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat (4/11/2016)

Para pendemo diimbau untuk "pintar" mendeteksi bahwa tubuh kekurangan cairan dan harus segera diganti. Dengan cara memperhatikan apakah sudah terasa haus, mulut kering, air ludah lengket, dan kepala terasa pusing.

"Bagi pendemo yang sudah mengalami gejala tersebut segera minum agar kondisi kekurangan cairan tidak bertambah buruk," kata Ari.

"Selain itu, karena biasanya saat unjuk rasa para pendemo berteriak, tenggorokan bisa menjadi kering dan bisa mengalami iritasi. Oleh karena itu, harus tetap minum dan usahakan jangan minum yang dingin. Bawa minum sendiri atau ganti cairan yang hilang dengan cairan isotonik," ujar Ari.

Upaya mencegah terjadinya dehidrasi, ucap Ari, juga diperuntukkan bagi para petugas yang mengamankan aksi demo menuntut penegakan hukum terhadap kasus Ahok.

Upaya simpatik dapat dilakukan dari kedua belah pihak untuk saling berbagi minum. Minum yang banyak mencegah dehidrasi agar demo berjalan dengan damai dan emosi tidak mudah terpancing.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya