Liputan6.com, Jakarta Kekeringan vagina bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti misalnya hormon, kecemasan, pil atau obat-obatan, atau ketika Anda tengah tidak bergairah untuk bercinta.
Tapi penggunaan obat-obatan tertentu yang umum digunakan sehari-hari ternyata berdampak besar pada produksi cairan vagina atau lubrikasi wanita. Salah satu obat yang dimaksud adalah yang mengandung antihistamin.
Baca Juga
Antihistamin biasanya digunakan untuk mengatasi alergi dan bisa berbentuk semprot atau tablet. Obat dengan antihistamin berfungsi mengeringkan membran mukus sehingga hidung berhenti meler dan meredakan mata berair.
Advertisement
Meski begitu, antihistamin tak hanya bereaksi pada membran mukus di hidung atau pun mata saja. Obat ini cenderung akan mengeringkan membran mukus lainnya di tubuh sehingga tak disarankan untuk meminumnya sesaat sebelum bercinta.
"Antihistamin bekerja mengeringkan membran mukus Anda untuk meredakan kondisi hidung tersumbat. Dan pada saat yang bersamaan, antihistamin juga mengeringkan area lainnya di tubuh, terutama vagina," jelas Nicole E. Williams, M.D, ahli bedah ginekologi bersertifikat, dilansir dari laman Her.ie, Selasa (27/12/2016).
Umumnya dampak antihistamin akan bertahan selama 12 hingga 24 jam. Jadi sebaiknya pikirkan kembali untuk mengonsumsi obat ini sebelum bercinta.