Liputan6.com, Jakarta Melalu siaran pers, dikirim Sabtu (31/12/2016), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kelima korban Pulomas yang selamat akan disiapkan kanselor. Hal ini disediakan kemensos untuk memastikan, korban selamat mendapatkan bantuan untuk atasi trauma mereka.
“Memang salah satu keunggulan dari Kementerian Sosial (Kemensos) adalah dalam penyiapan konselor untuk melakukan trauma healing dan trauma kanseling, termasuk bagi korban selamat peristiwa Pulomas, ” ujar Mensos di Jakarta, Sabtu (31/12/2016).
Untuk penanganan, kata Mensos, sudah terkomunikasikan dan sekarang ada dalam koordinasi RS. Sedangkan hasil asesmen psikososial terapi masih menunggu dan tidak bisa diinformasikan kepada publik.
Advertisement
“Kemarin sudah terkomunikasikan, jadi sekarang ada dalam koordinasi pihak RS dan tadi saya tanya kepada empat dokter dan disampaikan kalau hasil asesmen psikososial terapi nantinya sebagai langkah penanganan dan tidak untuk dipublikasikan serta harus dijaga privasinya,“ ucapnya.
Bagi para korban Pulomas yang berasal dari daerah, seperti Sukabumi, Banjarnegara dan Kebumen akan ditindaklanjuti oleh Kemensos, terutama dari tim sakti peksos di daerah, sebagai tindak lanjut dari hasil asesmen tersebut.
Dari kelima korban peristiwa Pulaumas tersebut, mungkin masih diperlukan tiga hari lagi berada di RS dikarenakan ada beberapa treatmen yang masih harus dilakukan terhadap mereka.
“Konfirmasi dari tim dokter yang menangani bahwa kelima pasien masih perlu waktu tiga hari lagi berada di RS, karena ada beberapa treatment yang masih harus dilakukan terhadap mereka, \” katanya.
Tim Kemensos selalu siap jikalau nanti ada kebutuhan upaya pendampingan psikososial terapi. Sebab, sisi psikososial terapi ini tidak bisa dideteksi secara medis saja.
“Untuk penanganan harus ada asesmen secara khusus, sebetulnya kemarin ketika tim psikososial Kemensos diizinkan bersilaturahim dengan korban sudah mulai ada semacam rapid asessmen,” tandasnya.
Selain itu, tim Kemensos tetap akan menunggu hasil asesmen dan pasca perawatan di RS. Jikalau memang psikosocial terapi itu dirasakan dibutuhkan, maka tim Kemensos siap dan akan kembali ke Sukabumi akan ke Banjarnegara melalui tim sakti peksos di daerah.
“Temuan tim sakti peksos yang kemarin silaturahim dengan salah seorang korban Zanette dan kami dapat informasi bahwa dia suka rendang dan melukis, itu sudah kita bawakan rendang dan alat-alat melukis,” tegasnya.
Namun, yang terpenting ekspresi dari dia bisa melakukan aktivitas yang dia suka baik melukis ataupun membaca buku yang dia suka. Juga, ada informasi lain yaitu dompetnya yang berwarna pink dan dia cari sudah diupayakan untuk dicari.
“Jadi hal-hal yang kemarin seperti itulah yang tadi kami sampaikan agar dia merasa tersapa dan hal-hal itu dirasa menjadi bagian dari keseharian, seperti melukis dan membaca sudah bisa dilakukan kembali, ” katanya.
Melalui format-format sederhana itulah, baik menikmati makanan, melukis dan membaca yang bisa dilakukan kepada agar bisa mempercepat upaya penanganan pasca trauma yang dialami.
“Dengan menikmati makanan, melukis dan membaca buku yang dia suka sebagai format sederhana yang bisa dilakukan agar mempercepat penanganan trauma. Tidak lupa saya mengucapkan, selamat tahun baru kepada semuanya,” pungkasnya.