Cacingan pada Anak Disebabkan Tiga Cacing Ini

Apa yang menyebabkan anak-anak bisa cacingan? Cacing apa yang menggerogoti tubuh si Kecil?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Jan 2017, 12:40 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2017, 12:40 WIB

Liputan6.com, Jakarta Penyakit cacingan dapat melemahkan tubuh anak. Beragam gangguan kesehatan pun akan mendera mereka. Lantaran cacing yang menempel di dalam tubuh menggegorogoti semua nutrisi si Kecil.

Cacingan dapat terjadi akibat kurangnya kesadaran orangtua terhadap kebersihan diri sendiri maupun si Kecil. Cacingan juga dapat menular melalui telur atau larva yang tertelan, dan masuk ke dalam tubuh.

Ada tiga jenis cacing yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia. Setelah berhasil masuk, cacing-cacing itu dapat menginfeksi bagian kulit, otot, paru-paru, dan usus atau saluran cerna.

Berikut beberapa jenis cacing dan gejalanya di dalam tubuh, seperti dikutip dari situs Klik Dokter pada Senin (16-1-2017)

1. Cacing kremi

Ini merupakan cacing yang paling sering menginfeksi anak-anak. Cacing berukuran 1 cm biasa menginfeksi organ usus. Ada pun gejalanya, muncul rasa gatal di sekitar daerah anus atau vulva (kemaluan wanita). Orangtua harus waspada, telur dari cacing kremi dapat bertahan di kulit anak-anak selama berjam-jam dan dapat bertahan hidup selama tiga minggu di pakaian, mainan, dan tempat tidur.

2. Cacing pita

Biasanya ditemukan pada daging babi. Tak jarang juga did aging sapi yang tidak dimasak dengan sempurna. Cacing pita yang masuk ke tubuh akan menginfeksi otot, kulit, jantung, mata, dan otak.

3. Cacing gelang

Ukurannya besar. Tidak hanya menginfeksi manusia, tapi juga binatang seperti kucing atau anjing. Bentuk cacing gelang menyerupai cacing tanah yang dapat hidup berpindah-pindah.

Sebaiknya jaga makan dan kebersihan lingkungan Anda supaya terhindar penyakit cacingan.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya