Nonton Drama Korea Lalu Menangis, Berlebihankah?

Liputan6.com, Jakarta Beberapa sinetron maupun serial drama korea terkadang menyajikan cerita sedih yang menyayat hati. Sampai-sampai membuat kita menangis karena begitu menghayati cerita serial drama tersebut. Apakah Anda seperti ini?

Menurut peneliti, jika sampai menangis menonton serial drama atau sinetron itu memberi keuntungan pada penonton. Psikolog menyebut kondisi ini sebagai konsep interaksi parasosial.

Parasosial merupakan sebuah hubungan pertemanan atau hubungan intim dengan tokoh media berdasarkan perasaan ikatan afektif seseorang terhadap tokoh tersebut. Penonton merasa benar-benar mengenal tokoh tersebut.

"Hal yang menarik adalah otak kita tidak bisa membedakan hubungan tersebut nyata atau fiksi," kata asisten profesor psikologi University of Oklahoma, Jennifer Barnes.

Dengan kehadiran serial drama atau sinetron yang sampai membuat menangis atau bahkan tertawa itu, dampaknya hingga kesehatan jiwa di kehidupan nyata. Seperti meningkatkan rasa percaya diri hingga mengurangi rasa kesepian.

"Sehingga dengan kondisi ini bisa membawa dampak ke dunia nyata," kata Barnes lagi seperti mengutip Time, Senin (27/2/2017).

Menangis sendiri merupsakan perasaan negatif yang rasanya tidak menyenangkan. "Namun pada saat menonton acara televisi seperti sinetron sampai menangis membuat orang tersebut menikmati kondisi tersebut," kata Barnes lagi.

Selain itu, Barnes juga mengungkapkan menonton drama fiksi TV meningkatkan kemampuan seseorang dalam membaca perasaan orang lain. Berdasarkan studi di 2015, mereka yang menonton The Good Wife lebih mampu mengidentifikasi emosi lewat wajah manusia dibandingkan yang tidak menonton drama.

Jika menonton sinetron sedih tersebut tidak mengganggu kehidupan Anda, Barnes mengatakan ada manfaat menonton acara tersebut. "Hal tersebut baik bagi Anda. Perasaan usai menonton baik sedih ditandai dengan menangis atau bahagia merupakan tanda Anda hidup," katanya.