Liputan6.com, Jakarta Pada trimester kedua dan ketiga, ibu hamil bisa mengalami kontraksi otot yang menyakitkan. Biasanya nyeri mulai terasa pada malam hari dan terjadi di bagian betis, paha dan bahkan kedua kaki.
Menurut Asisten Profesor dari Departemen Kesehatan Genetik dan Kandungan Mayo Clinic College of Medicine, Myra Wick, M.D., Ph.D, penyebab pasti kaki kram saat hamil tidak jelas. Hanya saja ada beberapa faktor yang mempengaruhi seperti misalnya hormon dan berat badan.
Untuk mencegah kaki kram selama kehamilan, Myra menyarankan hal berikut, seperti dilansir Mayo Clinic, Selasa (6/6/2017):
Advertisement
1. Peregangan otot betis
Peregangan sebelum tidur bisa membantu mencegah kram kaki saat hamil. Gerakan sederhana bisa dilakukan dengan berdiri di dinding kemudian menggerakkan kaki kanan dan kaki kiri Anda. Lakukan peregangan sekitar 30 detik. Jaga punggung tetap lurus.Â
Anda juga bisa melakukan peregangan sambil duduk dengan posisi kaki lurus ke depan. Gerakkan kaki secara perlahan ke depan dan tarik ke belakang.
2. Tetap aktif
Aktivitas fisik yang teratur bisa membantu mencegah kram kaki saat hamil.Â
3. Suplemen magnesium
Penelitian terbatas menunjukkan, mengonsumsi suplemen magnesium bisa membantu mencegah kram kaki selama kehamilan. Pastikan juga mengonsumsi lebih banyak makanan kaya magnesium, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah kering, kacang-kacangan dan biji-bijian.
4. Tetap terhidrasi
Menjaga otot terhidrasi dapat membantu mencegah kram. Urine Anda harus bening atau minimal berwarna kuning muda untuk menandakan Anda terhidrasi. Jika urine Anda berwarna kuning gelap, itu berarti Anda kurang minum.
5. Pilih alas kaki yang tepat
Pilih sepatu atau sandal yang nyaman sehingga dapat menopang tumit dengan baik.Â
6. Mandi air hangat
Jika kram kaki menyerang selama kehamilan, lakukan peregangan otot betis di sisi yang terkena. Berjalan dan kemudian angkat kaki selama beberapa menit. Setelah itu mandi air hangat dan pijat bagian kaki sambil dikompres menggunakan es.Â
Â