Liputan6.com, Jakarta Salah satu solusi mengobati gangguan tiroid, berupa hipotiroid (kekurangan tiroid) dan hipertiroid (kelebihan tiroid) serta kanker tiroid, adalah melalui operasi atau pembedahan. Operasi bertujuan mengangkat kelenjar tiroid yang ditandai benjolan di leher. Â
Baca Juga
Advertisement
Setelah operasi, pasien bisa terbebas dari gangguan tiroid. Namun, pasien harus minum obat tiroid seumur hidupnya. Obat tiroid yang bernama Levotiroksin (L-tiroksin) akan menggantikan fungsi hormon pada kelenjar tiroid (yang sudah diangkat saat dioperasi).
"Obat Levotiroksin ini diminum tiap hari sebagai pengganti hormon tiroid. Pada dasarnya, kelenjar tiroid itu berperan menyeimbangkan metabolisme tubuh. Jika sudah dioperasi, maka kelenjar tiroid sudah tidak ada lagi kan. Levotiroksin inilah yang menggantikannya," jelas Ketua Jakarta Endoctrine Meeting 2017, dr Dante Saksono H, SpPD-KEMD, PhD.
Ketika ditemui dalam acara "Sehatkah Tiroidmu? Mengenal Hipotiroid, Hipertiroid, dan Kanker Tiroid" di Shangri-la Hotel Jakarta, Jumat (21/7/2017), dr Dante melanjutkan, tidak ada efek samping Levotiroksin yang diminum seumur hidup.
Tak lupa, pasien harus sering melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memantau kondisi kesehatannya. Setelah operasi, gangguan tiroid maupun kanker tiroid memang tidak kambuh lagi.
Tapi kita semua belum tahu juga, apakah masih tersisa sel kelenjar tiroid atau tidak, yang bisa saja menyebar ke organ tubuh lain, tambah dr Dante.