Nyaris Tak Selamat, Ini Cara Bayi Kembar Siam Bisa Bertahan Hidup

Liputan6.com, Kentucky, Amerika Serikat Bayi kembar siam bernama Miracle dan Journee Brooks berhasil bertahan hidup setelah menjalani operasi pemisahan. Operasi pemisahan dilakukan di Norton Hospital di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat.

"Awalnya, kami tidak yakin mereka akan bisa dipisahkan," kata Zaria Murrell, ahli bedah anak. Tubuh mereka menyatu di dada, perut dan hati. Mereka bahkan berbagi beberapa struktur jantung yang sama.

Namun, pada bulan November 2015, saat kembar siam berusia 7 minggu, mereka menjalani operasi pemisahan selama delapan jam di Norton Children's Hospital. Sejak saat itu, kembar siam yang berjenis kelamin perempuan itu berjuang untuk bertahan hidup.

“Ini tidak terlalu mudah," kata Jasmine Brooks.

"Saya kehilangan beberapa pekerjaan demi menunggu mereka selesai operasi," sambungnya.

Si kembar siam telah menerima perawatan medis berkelanjutan di Norton's Critical Care Center.

"Keduanya kehilangan sternum (tulang dada). Mereka bergantung pada ventilator karena paru-paru tidak dapat sepenuhnya berkembang sendiri," kata Murrell, dikutip dari WDRB, Selasa (17/10/2017).

Simak video menarik berikut ini:

Perawatan berkelanjutan sudah diberikan. Hasilnya, Miracle sudah pulang ke rumah.

"Luar biasa. Saya tidak sabar untuk membawa Journee pulang. Dia masih di rumah sakit," ujar Jasmine.

Ketika melihat kondisi kembar siam bertahan hidup, dokter pun optimistis. Keduanya bisa pulih dan hidup dengan baik. Padahal, dokter menduga, bayi kembar siam ini tidak dapat terselamatkan.

"Soal masa depan, saya tidak begitu tahu. Itu kan masih sebuah proses. Saya hanya bisa berharap dan berdoa agar bayi saya dapat hidup,” tambah Jasmine.

Dalam berbagai kasus, tingkat kelangsungan hidup keseluruhan kembar siam antara 5 sampai 25 persen. Miracle dan Journee Brooks termasuk bayi kembar siam yang ajaib karena mampu bertahan hidup.