Liputan6.com, Jakarta Buang air besar (BAB) bisa menjadi salah satu gambaran kesehatan seseorang. Perbedaan warna pada tinja bias menunjukkan kondisi kesehatan orang tersebut.
Mengutip laman Step to Health, Rabu (1/11/2017), tinja mengandung air sebanyak 75 persen dan sisanya adalah bakteri dari makanan yang tidak dapat dicerna, bersamaan dengan zat yang dikeluarkan oleh usus dan hati Anda.
Baca Juga
Berikut ini beberapa kondisi kesehatan berdasarkan warna tinja saat buang air besar.
Advertisement
1. Kehijauan
Memiliki tinja berwarna kehijauan memiliki dua kemungkinan. Pertama, empedu Anda tidak memiliki waktu untuk memecahnya dan makanan melewati usus dan usus besar terlalu cepat.
Kemungkinan kedua, Anda mungkin terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung klorofil yang banyak terkandung dalam sayuran, suplemen zat besi dan pewarna makanan.
2. Kekuningan
Warna kuning pada tinja dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, misalnya kondisi Gilbert sindrom, yaitu kondisi dimana terdapat kelebihan bilirubin dalam aliran darah.
Selain itu, bakteri Giardia juga bisa menyebabkan warna kekuningan. Penyakit lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya hal ini adalah hepatitis dan kelainan hati. Dalam kasus yang paling langka, ini disebabkan oleh ketidakteraturan penyerapan nutrisi.
Saksikan video menarik berikut :
3. Merah pekat
Secara umum warna merah pekat pada tinja mengindikasikan pendarahan internal pada borok, varises atau gastritis. Hal ini bisa terjadi di kerongkongan, perut atau bahkan usus kecil. Namun dalam beberapa kasus, hal ini terjadi hanya karena terlalu banyak makan makanan tertentu, seperti tomat, bit atau blueberry.
4. Cokelat
Warna cokelat pada tinja merupakan warna yang paling umum dan normal. Warna ini merupakan hasil sekresi dari lever. Jika Anda memiliki tinja berwarna cokelat, umumnya tidak ada hal yang harus dikhawatirkan.
5. Hitam
Jika Anda memperhatikan bahwa tinja Anda memiliki warna yang sangat gelap atau hitam, sebaiknya segera periksa ke dokter.Kemungkinan penyebabnya adalah pendarahan di saluran pencernaan bagian atas, yang meliputi daerah antara kerongkongan, lambung, atau usus kecil.
Penyebab lainnya bisa jadi akumulasi darah yang terkumpul.Namun dalam beberapa kasus, itu terjadi karena asupan obat tertentu, seperti zat besi.
6. Putih
Kotoran berwarna keputihan tidak normal dalam kondisi apapun. Mungkin Anda memiliki masalah dengan hati atau kantong empedu.
Selain itu, tinja berwarna putih bisa menunjukkan gejala hepatitis atau sirosis.
Advertisement