Liputan6.com, Jakarta Untuk mengatasi radang tenggorokan, banyak orang mengira permen tanpa gula maupun probiotik bisa membantu mengobati gejala atau mempercepat pemulihan yang disebabkan infeksi bakteri.
Laporan medis yang dibuat University of Southampton di Inggris juga menyebutkan, permen karet yang mengandung xylitol dan probiotik bisa merangsang sistem kekebalan tubuh dan membunuh bakteri berbahaya.
Baca Juga
Nyatanya, tim studi tidak menemukan manfaat yang signifikan pada percobaan klinis yang dilakukan selama empat tahun tersebut.
Advertisement
Belum lagi, antibiotik seringkali digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan. Sekitar 70 persen pasien radang tenggorokan menerima antibiotik, walaupun obat ini tidak efektif membunuh virus, menurut Infectious Diseases Society of America.
Presiden American College of Physicians, Dr. Jack Ende mengatakan, pengobatan radang tenggorokan ini dianggap sebagai aksioma (terbukti dengan sendirinya) lama. Namun, tidak ada yang benar-benar bekerja.
Ende justru menyarankan orang dengan radang tenggorokan untuk tidak mengonsumsi antibotik, melainkan mencoba cara sederhana. "Anda bisa berkumur dengan air garam, menenggak sesendok madu atau mengonsumsi aspirin, ibuprofen atau acetaminophen untuk merasa lebih baik."
Simak video berikut ini:
Cari tahu penyebabnya
Selain mencoba cara alami, Anda juga perlu mencari tahu penyebabnya gejala radang tenggorokan, kata Ende.
"Seperti suhu dingin yang khas. Jika Anda bersin atau batuk, mungkin Anda tidak mengalami radang tenggorokan," katanya.
Bila gejalanya ringan seperti itu, Anda tidak perlu ke dokter. Menurut Ende, cukup istirahat saja dan mencoba langkah-langkah sebelumnya sudah cukup.
Namun bila gejalanya semakin serius, seperti demam tinggi atau kelenjar bengkak, maka Anda harus pergi ke dokter.
Dokter Anda mungkin meresepkan antibiotik untuk radang tenggorokan Anda. "Antibiotik akan mempersingkat waktu penyembuhan satu atau dua hari, tapi demikian, radang tenggorokan akan membaik dengan sendirinya."
Advertisement