Kenali Bahaya Lalat Buah, Penyebab, dan Cara Menghilangkannya Dari Rumah

Liputan6.com, Jakarta Pernah merasa kesal karena dapur tiba-tiba dipenuhi lalat kecil yang beterbangan di sekitar buah dan sayuran? Lalat buah memang menjadi masalah umum di rumah, terutama di area yang banyak menyimpan makanan. Tidak hanya mengganggu, tetapi lalat buah juga dapat membawa bakteri berbahaya yang mengancam kesehatan.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu, (26/3/2025), artikel ini akan membahas bagaimana sebenarnya lalat buah bisa muncul di rumah, apa penyebab utamanya, dan bagaimana cara menghilangkannya agar tidak kembali lagi. Simak ulasan lengkap berikut ini!

Lalat buah (Drosophila melanogaster) adalah serangga kecil berwarna cokelat kehitaman dengan mata merah mencolok. Meski sering dianggap remeh, serangga ini memiliki siklus hidup yang sangat cepat dan mampu berkembang biak dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

Seekor lalat betina dapat bertelur hingga 2.000 butir dalam sekali bertelur. Hal ini menjadikan lalat buah sebagai salah satu hama yang sulit diatasi jika tidak segera ditangani.

Lalat buah berasal dari daerah tropis dan kini tersebar di seluruh dunia, kecuali Antartika. Mereka lebih menyukai lingkungan dengan kelembapan tinggi serta banyak makanan terbuka, seperti dapur dan tempat sampah.

Ketika cuaca berubah, terutama saat musim hujan atau dingin, lalat buah cenderung mencari tempat berlindung di dalam rumah. Mereka dapat dengan mudah masuk melalui jendela atau pintu yang tidak tertutup rapat.

Lalat buah tertarik pada makanan yang mulai membusuk atau terfermentasi, seperti:

• Buah matang atau busuk (pisang, apel, melon, tomat, dll.)
• Sayuran yang mulai layu
• Minuman fermentasi seperti anggur, bir, dan cuka
• Sisa makanan di tempat sampah
• Saluran pembuangan yang lembap dan kotor

Bahkan buah yang masih segar bisa menjadi sasaran jika lalat buah bertelur di permukaannya sebelum matang.

Lalat buah berkembang biak dalam siklus hidup yang sangat cepat:

1. Telur – Lalat betina bisa bertelur hingga 2.000 butir pada permukaan buah atau tempat lembap.
2. Larva – Setelah menetas, larva langsung memakan makanan yang membusuk.
3. Dewasa – Dalam beberapa hari, larva berubah menjadi lalat dewasa.
4. Berkembang Biak – Hanya butuh dua hari setelah dewasa, lalat betina sudah siap bertelur lagi!

Jika tidak segera ditangani, populasi lalat buah bisa meledak dalam waktu singkat.

Meskipun tidak menggigit manusia, lalat buah dapat membawa berbagai bakteri berbahaya, seperti:

• Salmonella – Penyebab diare, muntah, dan demam tinggi.
• E. coli – Dapat menyebabkan infeksi pencernaan.
• Listeria – Berbahaya bagi ibu hamil karena bisa menyebabkan keguguran.

Selain mengotori makanan, lalat buah bisa menjadi ancaman kesehatan jika jumlahnya tidak terkendali.

1. Lalat Buah di Dapur

• Buang buah atau sayur yang membusuk.
• Bersihkan meja dapur dan tempat penyimpanan makanan.
• Kosongkan tempat sampah setiap malam.

2. Lalat Buah di Saluran Pembuangan

• Cek apakah ada lalat buah dengan menutup saluran menggunakan plastik semalaman.
• Jika ada lalat yang terperangkap, bersihkan saluran dengan air panas dan pembersih khusus.

3. Lalat Buah di Kamar Mandi

• Pastikan tidak ada genangan air di ember atau lantai.
• Gunakan jaring anti-serangga pada ventilasi kamar mandi.

4. Lalat Buah di Tanaman

• Biarkan tanah kering sebelum disiram lagi.
• Taburkan pasir di permukaan tanah untuk mencegah lalat bertelur.

Bahan yang dibutuhkan:

• Gelas atau toples bening
• Plastik wrap dan karet gelang
• Cuka apel atau air ragi
• Tusuk gigi untuk melubangi plastik

Cara membuat:

1. Isi gelas dengan cuka apel atau larutan ragi sebagai umpan.
2. Tutup dengan plastik wrap dan kencangkan dengan karet gelang.
3. Lubangi plastik dengan tusuk gigi.
4. Tunggu beberapa jam—lalat buah akan masuk dan terjebak di dalam!
5. Setelah penuh, buang isinya dan buat perangkap baru jika masih ada lalat buah.

Mudah, kan?

Agar lalat buah tidak kembali, lakukan langkah-langkah berikut:

• Simpan buah matang di dalam kulkas.
• Cuci buah dan sayuran sebelum disimpan.
• Kosongkan tempat sampah setiap hari.
• Rutin membersihkan meja dapur dan lantai dari sisa makanan.
• Pasang jaring anti-serangga di pintu dan jendela.