Liputan6.com, Jakarta Kehamilan menjadi momen yang dinanti dalam kehidupan seorang wanita. Namun tak mudah melalui masa 40 minggu kehamilan tanpa hambatan.
Dalam trimester pertama kehamilan, wanita akan mengalami rasa ngidam, mudah lapar, lelah dan sakit di daerah pelviks. Ini adalah sesuatu yang normal namun ada batasannya. Begitu juga dengan flek dan darah yang melekat di celana dalam.
Baca Juga
Flek dan darah yang keluar saat kehamilan seringkali membuat wanita panik, karena tak tahu harus berbuat apa. Akan muncul berbagai pertanyaan: Apakah terjadi sesuatu dengan janin? Apakah ini tanda keguguran?
Advertisement
Melansir Boldsky, Selasa (6/2/2018), sebelum pergi ke dokter dan stres, ada baiknya Anda mengenali bercak apa yang melekat di celana dalam.
Menurut sebuah survei, sekitar 20 persen wanita mengalami bercak setidaknya satu kali pada kehamilan mereka. Pendarahan ini dikatakan normal ketika ada jumlah minimal darah yang habis, yaitu hanya sebuah titik atau bercak bewarna cokelat.
Tapi ketika darah terus keluar tak berhenti, Anda harus pergi ke bidan atau dokter kandungan. Begitu juga jika darah keluar dalam jumlah banyak dan tak lagi berbentuk bercak. Atau ketika darah keluar disertai dengan rasa sakit pada perut bagian bawah.
Â
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Â
Penyebab darah keluar saat kehamilan:
1. Pendarahan umum terjadi pada beberapa wanita ketika implantasi sel telur. Saat sel telur akan menempel pada dinding rahim, akan ada darah yang terlepas dari dalam rahim.
2. Bercak darah yang tak ehnti bisa menjadi tanda kehamilan etopik. Kondisi di mana embrio tumbuh di luar rahim.
3. Kehamilan banyak mengubah banyak hal di dalam tubuh. Hormon hamil dapat menyebabkan iritasi pada serviks pada awal kehamilan, yang juga dapat menyebabkan bercak.
4. Berhubungan seks selama kehamilan bisa menyebabkan keluarnya bercak darah. Ini benar-benar normal. Namun, Anda disarankan untuk mengikuti petunjuk dari ginekolog sebelum terlibat dalam tindakan tersebut.
5. Perdarahan pada trimester kedua atau ketiga Anda bisa disebabkan oleh berbagai alasan seperti plasenta previa atau persalinan jangka pendek.
Advertisement