Anak Hanya Mau Bubur atau Makanan Berkuah, Kenapa Ya?

Jangan marahi anak bila dia cuma mau makan bubur atau makanan berkuah. Perlu diselidiki penyebabnya apa.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 11 Feb 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2018, 07:00 WIB
Inilah Penyebab Anak Kehilangan Nafsu Makan
Inilah Penyebab Anak Kehilangan Nafsu Makan

Liputan6.com, Jakarta Usia anak sudah dua atau tiga tahun, tapi cuma mau makan bubur atau yang lembek-lembek atau berkuah? Jika iya, dokter spesialis anak Meta Hanindita menyarankan orangtua agar tidak memarahi anak, melainkan mencari tahu penyebabnya.

"Cari tahu kenapa yang anak suka hanya makanan yang kuah-kuah atau bubur. Jangan-jangan ada gangguan di giginya, yang membuat dia pilih makanan berkuah," kata dokter Meta saat peluncuran bukunya 'Mommyclopedia' di Jakarta, ditulis Sabtu (10/2/2018).

Meta menceritakan salah satu pasiennya yang berusia dua tahun datang karena hanya mau makan bubur. Setelah diperiksa, bukan anak tersebut tidak mau. Namun dia tidak bisa mengunyah makanan kasar karena ada gangguan oral motor, yakni gangguan koordinasi gerakan mulut yang terkait mengunyah dan menelan.

Mencari tahu penyebab anak hanya mau mengonsumsi makanan berkuah atau bubur saja itu adalah tanggung jawab orangtua dan dokter yang memeriksa anak tersebut.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Usia anak bisa mengonsumsi makanan bertekstur kasar

Trik Agar Anak Susah Makan Jadi Doyan Makan
Trik Agar Anak Susah Makan Jadi Doyan Makan

Sesudah bayi ulang tahun pertama, dia sudah bisa mengonsumsi makanan bertekstur kasar seperti yang dikonsumsi anggota keluarga lain.  Orangtua mulai waspada ketika setelah lebih dari setahun, anak masih tetap saja suka makanan lembek. 

"Jika sampai usia 14-16 bulan batita masih belum dapat mengonsumsi makanan kasar, segera konsultasikan ke dokter," pesan Meta.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya