Gaya Hidup Pengaruhi Tingkat Kesuburan Wanita

Gaya hidup mempengaruhi tingkat kesuburan wanita. Benarkah?

oleh Liputan6 diperbarui 28 Apr 2011, 17:14 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2011, 17:14 WIB
101018bmenopause.jpg
Liputan6.com, New Delhi: Gaya hidup mempengaruhi tingkat kesuburan wanita. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh para pakar ginekologi di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di New Dehli, India, baru-baru ini.

Menurut para ahli, wanita yang memiliki gaya hidup tidak sehat, seperti merokok atau jam kerja yang tidak menentu, menyebabkan infertilitas atau kemandulan. "Para wanita dianjurkan untuk segara beralih ke gaya hidup sehat. Stres akibat gaya hidup tak sehat memengaruhi siklus haid, juga perubahan hormon yang menyebabkan infertilitas. Telat menikah juga merupakan faktor lainnya yang mendukung infertilitas," kata pimpinan penelitian Abha Majumdar.

Akibatnya, teknik bayi tabung (IVF) menjadi solusi yang banyak dicari para wanita untuk membantu mendapatkan momongan. Cara ini menggunakan teknologi canggih yang dapat membantu proses pembuahan di luar rahim. Setelah pembuahan terjadi, sel telur kembali ditempatkan dalam rahim wanita bersangkutan yang telah diberikan hormon khusus.

"Banyak pasangan memiliki kesalahahpahaman dengan infertilitas. Mereka kerap mencari solusi instan. Kami menawarkan solusi IVF atau bayi tabung yang memiliki resiko kegagalan yang amat minim," imbuh Majumdar.(Zeenews/SHA)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya