Liputan6.com, Cambridge, Inggris Semasa hidup, Stephen Hawking punya 12 gelar kehormatan dan berbagai penghargaan. Sebagai fisikawan ternama dari Inggris, ia dinobatkan sebagai Fellow The Royal Society, yang meliputi ilmuwan paling terkemuka, insinyur, dan ahli teknologi dari Inggris dan Persemakmuran Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu penghargaan Hawking yang paling membanggakan adalah penghargaan Commander of the Order of the British Empire (Komandan Ordo Kerajaan Inggris) pada 1982.
Meski berstatus warga negara Inggris, Stephen Hawking juga dianugerahi Presidential Medal of Freedom pada tahun 2009, kehormatan sipil tertinggi Amerika Serikat pada tahun 2009. Dilansir dari CNN, Rabu (14/3/2018), penghargaan tersebut diberikan oleh Presiden Amerika Serikat ke-44 Barack Obama.
Beberapa penghargaan, medali dan hadiah lain yang pernah diterima Stephen Hawking di antaranya adalah Fundamental Physics (2013), Copley Medal (2006) dan Wolf Foundation (1988).
Ia juga aktif menulis buku. Beberapa buku Stephen Hawking yang populer: A Brief History of Time, Black Holes and Baby Universes and Other Essays, The Universe in a Nutshell, dan The Grand Design and My Brief History.
Simak video menarik berikut ini:
Mengembuskan napas terakhir
Stephen Hawking mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu, 14 Maret 2018 dini hari di rumahnya di Cambridge, Inggris pada usia 76 tahun. Ia mengidap penyakit saraf bernama ALS (amyotrophic lateral sclerosis), yang biasa dikenal dengan Lou Gehrig's Disease sejak berusia 21 tahun.
Anak-anak Hawking, yakni Lucy, Robert dan Tim mengungkapkan kesedihan atas meninggalnya ayah mereka.
"Kami sangat sedih, ayah tercinta meninggal dunia hari ini. Dia adalah ilmuwan hebat dan pria luar biasa. Kami yakin, ilmu pengetahuan yang dimilikinya selama bertahun-tahun menjadi warisan dan inspirasi bagi orang-orang di seluruh dunia," ungkap anak-anak Hawking, dikutip dari Telegraph.
Hawking meninggalkan tiga anak dan tiga cucu.
Advertisement