Dokter Ibarat Mata dan Otak, sedangkan Perawat sebagai Kaki dan Tangan

Ada perumpamaan untuk menggambarkan tugas dokter dan perawat. Dokter adalah mata dan otak, sedangkan perawat adalah kaki dan tangan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 17 Mar 2018, 17:00 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2018, 17:00 WIB
perawat, nurse
Perawat Ibarat Kaki dan Tangan, Sementara yang Menjadi Otak dan Mata adalah Dokter ( iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Nyaris tidak pernah kita lihat ada perawat yang berani mementukan diagnosis dan pemeriksaan yang mesti pasien lakukan. Tugas itu hanya dokter yang punya wewenang.

Selama ini yang paling sering kita jumpai adalah perawat hanya memasang infus, membersihkan luka, maupun menyuntikkan obat. Hal lazim lainnya seperti mengganti seprei atau memandikan pasien.

Penetapan tugas dokter dan perawat ini tidak sembarangan. Semua sudah diatur oleh Undang-Undang. Tugas-tugas dan wewenang dokter yang bersifat ekslusif, diatur dalam UU nomor 29 tahun 2004 tentang praktik dokter.

 

Dokter Ibarat Mata dan Otak, Sementara Perawat Adalah Kaki dan Tangan

Ilustrasi dokter (iStockphoto)
Ilustrasi dokter (iStockphoto)

Seorang dokter dari situs Klik Dokter, dr Fiona Amelia MPH, menganalogikan dokter sebagai mata dan otak, sementara perawat adalah tangan dan kaki.

"Dari analogi ini, bisa kita lihat ada perbedaan peran mencolok antara dokter dan perawat," kata Fiona dikutip dari situs Klik Dokter pada Sabtu, 17 Maret 2018.

Sampai kapan pun sepertinya tugas perawat tidak akan bisa sama dengan dokter. Bahkan untuk hal yang terlihatnya kecil dan sepele, yaitu memberikan Surat Keterangan Sakit maupun Surat berbadan Sehat, hanya boleh dilakukan dokter bukan perawat.

"Tugas-tugas dokter seperti ini yang tidak boleh didelegasikan (wewenang) kepada siapa pun."

 

Perawat Harus Patuh

Perawat harus patuh atas semua perintah yang dokter berikan. Dokter yang punya kendali di sini. Memang ada kesan doker sebagai pemeran utama, tapi perlu kita tahu bahwa perawat sebagai pemeran pendamping, punya andil besar dalam menunjang kesembuhan pasien.

"Faktanya, interaksi perawat dengan pasien jauh lebih banyak dan lebih intens ketimbang dengan dokter."

Memang ada sejumlah tugas dokter yang bisa dilimpahkan ke perawat, jika di saat itu harus berhadapan dengan banyak pasien. Namun, ada tugas utama yang bersifat tak tergantikan, yaitu memeriksa, menganalisis, mengambil keputusan, dan memberikan pengobatan.

"Nah, perawat tinggal membantu merawat pasien sesuai instruksi dan rencana yang sudah dibuat oleh dokter."

 

Perawat dan Dokter Sama Pentingnya

Yang perlu digarisbawahi kemudian, baik dokter maupun perawat, sama-sama penting dalam memberikan pelayanan medis.

Menurut Fiona, tanpa dokter, diagnosis dan terapi pasien tidak bisa diputuskan. Sedangkan tanpa perawat, pemberian obat-obatan dan pemeriksa penunjang bisa tertunda.

Baik dokter dan perawat harus saling bekerja sama untuk bisa memberikan pelayanan medis yang optimal.

"Tentunya harus sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional masing-masing."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya