Awas, Duduk Terlalu Lama Bikin Daya Ingat Menurun dan Berisiko Demensia

Duduk lama ternyata dapat menimbulkan hal yang sangat berbahaya, yakni menurunkan daya ingat dan meningkatkan risiko demensia.

oleh Aretyo Jevon Perdana diperbarui 16 Apr 2018, 10:30 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2018, 10:30 WIB
Perbaiki cara duduk agar kembali semangat kerja (iStockphoto)
Duduk terlalu lama ternyata berbahaya. Daya ingat Anda akan mengalami penurunan dan berpotensi meningkatkan risiko demensia. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bagi yang terbiasa duduk lama, seperti karyawan kantor, sebaiknya Anda mulai berhati-hati. Peneliti dari Universitas California Los Angeles menemukan terlalu banyak duduk dapat menyebabkan perubahan pada bagian otak yang terkait dengan daya ingat. Tak hanya itu, terlalu lama duduk dapat meningkatkan risiko demensia.

Dilansir dari Tech Times, Senin (16/4/2018), menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam PLOS One journal, terlalu lama duduk setiap hari dapat menurunkan daya ingat orang dewasa setengah baya atau yang lebih tua, dan berisiko besar menyebabkan demensia.

Penelitian tersebut dilakukan dengan melibatkan 35 orang berusia antara 45 hingga 75. Peneliti kemudian mengumpulkan data dari para peserta mengenai aktivitas fisik yang dilakukan dan rata-rata jumlah jam duduk setiap hari selama seminggu. Tak hanya itu, peneliti pun melihat bagian otak para peserta melalui metode MRI beresolusi tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan, peserta yang duduk terlalu lama setiap harinya, yakni selama tiga hingga tujuh jam per hari, mengalami penipisan lobus temporal--bagian otak tempat memori baru terbentuk--secara signifikan. Hal yang sama pun ditunjukkan dari mereka yang duduk terlalu lama dan tetap melakukan aktivitas fisik.

Penipisan lobus temporal diyakini menjadi awal seseorang mengalami demensia. Gejala ini pun akan disertai dengan penurunan daya kognitif seseorang ketika memasuki usia paruh baya.

Meski demikian, peneliti tidak menemukan alasan kaitan duduk terlalu lama dengan penipisan lobus temporal pada seseorang. Mereka hanya berspekulasi perilaku duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko peradangan dan menurunkan kemampuan otak untuk menghasilkan pembuluh darah dan sel baru. Akibatnya, daya ingat atau memori pun menurun dan risiko demensia pun meningkat.

 

Saksikan juga video berikut ini :

Duduk terlalu lama dapat menyebabkan kematian

Bekerja di Kantor
Duduk terlalu lama seperti para pekerja kantoran dapat meningkatkan risiko kematian (iStockphoto)

Tak hanya menurunkan daya ingat, duduk terlalu lama pun rupanya dapat meningkatkan risiko kematian.

Para ilmuwan dari Departemen Kedokteran Universitas Columbia melihat data 8.000 orang berumur sekitar 45 tahun. Dari data tersebut, para peneliti menemukan mereka yang duduk selama 13 jam lebih dalam sehari, memiliki risiko kematian dua kali lipat.

Studi lainnya menunjukkan, mengganti durasi duduk selama enam jam dengan berdiri akan membantu mencegah kenaikan berat badan. Sebaliknya, jika dilakukan, cara ini diyakini dapat menurunkan berat badan Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya