Jangan Takut Brain Rot, Lakukan 6 Cara Ini untuk Mencegahnya

Brain rot mengacu pada penurunan kemampuan mental dan kognitif, yang sering dikaitkan dengan konsumsi konten daring yang tidak penting secara berlebihan. Hal ini mungkin terdengar mengkhawatirkan, tetapi kabar baiknya adalah hal itu dapat dicegah.

oleh Bella Zoditama Diperbarui 07 Mar 2025, 08:02 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 08:02 WIB
Jangan Takut Brain Rot, Lakukan 6 Cara Ini untuk Mencegahnya
Jangan Takut Brain Rot, Lakukan 6 Cara Ini untuk Mencegahnya - (Foto dok : Freepik/8photo).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda merasa kalau otak Anda tidak setajam dulu? Di mana Anda sering melupakan banyak hal, menjadi sulit berkonsentrasi, dan merasa pikiran Anda berjalan melambat.

Meskipun hal ini juga bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, beberapa orang menyebutnya hal ini sebagai "brain rot," yang beberapa saat lalu memang cukup banyak dibicarakan di media sosial. 

Meskipun bukan istilah medis, istilah ini merujuk pada gangguan kesehatan mental dan kemampuan kognitif.

Namun, perhatikan hal ini, dengan membuat beberapa perubahan pada rutinitasmu, Anda dapat lindungi otak Anda sekaligus membuatnya tetap sibuk dan sehat.

Melansir dari Times of India dan Calmsage, Rabu (5/3/2025), kami akan memberitahukan informasi singkat tentang brain rot dan tips untuk mencegahnya. Ini dia penjelasan selengkapnya.

Apa Itu Brain Rot?

Brain rot adalah istilah sehari-hari yang menggambarkan kemunduran mental dan kognitif. Oxford University Press, tempat istilah ini juga ditetapkan sebagai kata tahun 2024, menggambarkannya sebagai "kemunduran yang diduga terjadi pada kondisi mental atau intelektual seseorang, terutama dilihat sebagai akibat dari konsumsi berlebihan materi (sekarang terutama konten daring) yang dianggap remeh atau tidak menantang.

Selain itu: sesuatu yang dicirikan sebagai sesuatu yang mungkin menyebabkan kemunduran tersebut."

Meskipun ini bukan kondisi yang diakui secara medis, istilah ini digunakan untuk menjelaskan perasaan lamban mental atau ketidakmampuan untuk berpikir jernih.

Orang yang mengalami brain rot mungkin menunjukkan beberapa kondisi, seperti:

  • Penurunan konsentrasi dan fokus.
  • Kesulitan mengingat sesuatu.
  • Meningkatnya perasaan kelelahan mental.
  • Kurangnya motivasi atau kreativitas.

Dalam kasus yang parah, kebiasaan yang menyebabkan brain rot dapat menyebabkan penurunan kognitif jangka panjang atau kondisi seperti demensia. Itulah mengapa menjaga otak tetap aktif dan sehat sangatlah penting.

Promosi 1

Cara untuk Mencegah Brain Rot

Ilustrasi ponsel | Andrea Piacquadio dari Pexels
Ilustrasi ponsel | Andrea Piacquadio dari Pexels... Selengkapnya

Nah, sebelum Anda berpikir bahwa Anda tidak akan pernah bisa menghilangkan rasa lelah ini, berikut adalah kebiasaan-kebiasaan sederhana yang dapat Anda terapkan untuk mengurangi dan mencegah brain rot. Perhatikan caranya dan tentunya harus diikuti dengan baik:

1. Batasi screen time setiap harinya

Menggulir ponsel tanpa henti atau menonton TV terlalu lama dapat membebani otak Anda tanpa memberikan rangsangan yang berarti. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan mental dan berkurangnya rentang perhatian seiring berjalannya waktu.

Cara mengatasinya: Tetapkan batasan penggunaan layar dengan membatasi waktu menonton hiburan hingga 2-3 jam sehari. Sertakan aktivitas "screen-free" seperti membaca, berolahraga, atau menghabiskan waktu di luar ruangan untuk mengistirahatkan otak Anda.

2. Aktif bergerak

Ya, Anda tidak salah baca. Sama seperti olahraga yang baik untuk tubuh Anda, olahraga juga baik untuk otak Anda. Saat Anda berolahraga, darah Anda terpompa ke seluruh otak, meningkatkan daya ingat, fokus, dan fungsi lainnya.

Selain itu, berolahraga dapat menghasilkan endorfin yang dapat membantu mengurangi hormon stres kortisol.

Jalan cepat selama 30 menit, sesi yoga, atau kelas dansa dapat meningkatkan kesehatan otak. Padukan dengan latihan pernapasan untuk meningkatkan fokus dan kejernihan mental.

3. Konsumsi makanan yang bernutrisi

Contoh ilustrasi overbaked salmon
Kamu bisa makan ikan salmon pada saat diet lho, resep satu ini bisa kamu coba (Foto: Unsplash.com/Elena Mozhvilo) )... Selengkapnya

Hal lain yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kerusakan otak adalah makan dengan baik. Otak Anda membutuhkan lemak sehat, antioksidan, dan nutrisi agar tetap tajam.

Makanlah makanan yang kaya omega-3 dan protein. Pilihlah ikan, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan banyak lagi. Selain itu, tetaplah terhidrasi sepanjang hari agar otak Anda berfungsi dengan baik.

4. Pelajari cara mengelola tingkat stres

Pelajari cara mengelola stres Anda. Stres adalah faktor terbesar dalam hal kerusakan otak dan semakin stres Anda, semakin besar pengaruhnya terhadap fungsi otak Anda.

Jadi, bermeditasilah atau berlatihlah bernapas dalam-dalam untuk mengelola tingkat stres. Itu akan membuat Anda merasa lebih baik, dalam pikiran dan tubuh.

5. Jaga agar otak Anda tetap aktif

Ilustrasi bermain catur
Ilustrasi bermain catur. (Photo by Ivan Samkov/Pexels)... Selengkapnya

Otak Anda seperti otot, jika Anda tidak menggunakannya, Anda akan kehilangannya! Aktivitas yang menantang otak Anda akan membuatnya tetap tajam dan mencegah stagnasi.

Nah, untuk itu ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan. Sebagai contoh pecahkan teka-teki, bermain catur, pelajari keterampilan baru, atau baca buku secara teratur. Aktivitas ini merangsang berbagai bagian otak Anda, meningkatkan daya ingat, keterampilan memecahkan masalah, dan kreativitas.

6. Tidur cukup

Tidur penting untuk kesehatan mental dan juga otak Anda. Selama tidur, otak Anda bekerja untuk mengisi ulang dirinya sendiri, menyimpan memori, dan membersihkan informasi yang tidak diperlukan.

Jadi, istirahatlah dengan cukup agar otak Anda punya waktu untuk melakukan semua itu. Jika Anda kurang tidur atau tidak tidur dengan baik, Anda akan terus merasa lelah dan lesu.

Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental
Infografis Ciri-Ciri Orang Miliki Gangguan Kesehatan Mental. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya