Kapan Saatnya Suntik Pereda Nyeri Saat Kontraksi Jelang Melahirkan?

Kontraksi jelang melahirkan menimbulkan rasa nyeri yang teramat perih. Dengan suntikkan epidural, rasa nyeri itu dapat diredakan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mei 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2018, 08:00 WIB
Kontraksi Mengandung dan Melahirkan
Suntik Epidural Bisa Menurunkan Rasa Nyeri Saat Konstraksi Jelang Melahirkan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Merasakan sensasi nyeri saat kontraksi jelang melahirkan bisa diredakan dengan pemberian suntikan epidural. Penyuntikan ini biasa dilakukan oleh dokter anastesi guna menurunkan level rasa nyeri kontraksi.

Kontraksi merupakan hal yang ditunggu-tunggu para ibu hamil yang bakal menghadapi persalinan. Rasa kencang dan nyeri di bagian perut dan punggung ini merupakan pertanda awal proses melahirkan.

Meskipun jadi hal yang paling ditunggu, kontraksi menimbulkan sensasi rasa nyeri yang luar biasa. Level toleransi rasa sakit tiap orang berbeda-beda. Pada ibu yang memiliki toleransi rasa sakit yang rendah, nyeri kontraksi bisa membuatnya sangat tersiksa.

Dalam kondisi tersebut sebenarnya ada hal yang bisa dilakukan untuk meredakannya, yaitu suntikan epidural. Suntikan ini merupakan anastesi lokal yang diberikan oleh dokter anastesi untuk menurunkan level rasa nyeri kontraksi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tata Laksana Penyuntikan Epidural

Kontraksi Mengandung dan Melahirkan
Suntik Epidural Bisa Menurunkan Rasa Nyeri Saat Konstraksi Jelang Melahirkan (iStockphoto)

Berupa suntikan di bagian punggung dan diberikan pada ibu yang akan bersalin. Namun, epidural bukan prosedur wajib atau standar, sebelumnya harus dikonsultasikan dulu dengan dokter kandungan yang menangani persalinan.

Seperti dikutip Momjunction, pada persalinan normal, prosedur epidural biasanya diberikan ketika bukaan mencapai 4 atau 5 cm. Setelah diberikan, level nyeri akan berkurang secara signifikan. Ibu pun jadi bisa beristirahat dan fokus.

Ketika bukaan sudah lengkap, energi yang ada untuk mendorong jadi lebih maksimal. Untuk itu, buatlah rencana persalinan dengan detail kemudian bicarakan dengan dokter Anda jika memiliki rencana untuk prosedur epidural. Konsultasi sangat dibutuhkan karena ada beberapa kondisi medis di mana seorang ibu tak boleh diberikan suntikan epidural.

Penulis : Mutia / Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya