Liputan6.com, Amerika Serikat Sepeninggal Anthony Bourdain yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, banyak penggemar menyadari mereka tidak akan pernah mengerti sepenuhnya mengapa koki kenamaan itu harus bunuh diri. Sang chef meninggal karena bunuh diri pada 8 Juni 2018 di kamar hotelnya di Prancis.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sebuah kabar baru-baru ini, terungkap bagaimana hari-hari terakhir Anthony Bourdain sebelum bunuh diri dan fakta seputar kematiannya, sebagaimana dilansir dari Cheat Sheet, Rabu (20/6/2018).
1. Tidak ada bukti kekerasan
The Associated Press melaporkan, pihak berwenang tidak menemukan bukti adanya kekerasan dalam kematian Anthony Bourdain, menurut seorang jaksa Prancis.
"Tidak ada unsur yang membuat kita curiga bahwa seseorang masuk ke kamarnya kapan saja," kata Christian de Rocquigny, jaksa Colmar di wilayah Alsace, bagian timur Prancis.
Seorang ahli medis juga menyimpulkan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Anthony Bourdain. Pihak berwenang sedang melakukan tes toksikologi untuk mengetahui, apakah koki asal Amerika Serikat ini minum obat-obatan tertentu sebelum kematiannya.
Simak video menarik berikut ini:
Makan terakhir kalinya
2. Bourdain makan untuk terakhir kalinya di restoran berbintang Michelin
Bourdain makan untuk terakhir kalinya di Auberge de l’Ill, restoran berbintang Michelin di Illhaeusern, menurut The Associated Press. Pelayan restoran, Herve Fleuriel mengatakan, Bourdain mencicipi hati angsa, kaki katak, ikan, dan merpati.
Di restoran, Bourdain dan teman sesama kokinya, Eric Ripert, saling bercerita tentang anggur dan makanan. Menurut Fleuriel, mereka terlihat sangat senang.
3. Ibu Bourdain tidak memerhatikan tanda-tanda peringatan anaknya bunuh diri
The New York Times melaporkan, ibu Anthony Bourdain, Gladys Bourdain, tidak memperhatikan indikasi, anaknya sedang berpikir untuk bunuh diri.
“Beberapa hari terakhir sebelum meninggal, suasana hati Tony memang buruk, tetapi aku tidak tahu mengapa dia akhirnya bunuh diri," ujar Gladys.
Advertisement
Berada di Prancis untuk syuting
4. Bourdain berada di Prancis untuk syuting "Parts Unknown"
Sebagaimana dijelaskan The New York Times, Bourdain yang ditemukan tewas di kamar hotelnya di Prancis sedang melakukan perjalanan syuting ke wilayah Alsace, dekat perbatasan Prancis dengan Jerman. Ia bersama kru televisi merekam episode acara CNN-nya berjudul "Parts Unknown."
Ia menginap di Le Chambard, sebuah hotel mewah di Desa Kayersberg. Desa ini punya dua restoran berbintang Michelin serta kebun anggur yang terkenal.
5. Bourdain tidak makan malam sebelum bunuh diri
Seperti yang dilaporkan Today, Anthony Bourdain tetap aktif di media sosial, hanya beberapa hari sebelum kematiannya. Ia mengunggah makanan di akun Instagram miliknya. Makanan yang diunggahnya adalah choucroute garnie, hidangan tradisional dari Prancis bagian timur.
Seorang pelayan Maxime Voinson mengatakan, Bourdain tidak muncul untuk makan malam pada 7 Juni 2018 malam, sebelum meninggal.
Tidak muncul saat sarapan
6. Tidak muncul sarapan pada 8 Juni 2018
Ripert yang biasa makan dengan Bordain mengungkapkan, temannya itu tidak muncul sarapan pada 8 Juni 2018 selama mereka tinggal di Kayersberg.
“Temannya (Ripert) sedang menunggu Bourdain saat sarapan. Dia terus menunggu dan menunggu, tapi Bordain tidak datang-datang,” kata Voinson kepada Times.
Ripert berupaya menelepon dengan ponselnya, menurut staf hotel. Seorang resepsionis hotel lantas pergi ke kamar Bourdain, tempat mayatnya ditemukan. Jaksa Prancis Christian de Rocquigny mengatakan, pihak berwenang menduga Bourdain tidak banyak persiapan untuk bunuh diri.
7. Penyidik sedang menunggu hasil tes darah
Dari laporan The New York Times, para peneliti menunggu hasil pemeriksaan tes darah tentang ada atau tidaknya zat dan obat-obatan beracun pada tubuh Bourdain.
Pemeriksaan dilakukan agar keluarga mendapatkan lebih banyak informasi tentang motif dan penyebab kematian Bourdain.
Jaksa menyimpulkan, koki ternama itu tidak punya indikasi untuk mengonsumsi alkohol beberapa hari sebelum kematiannya.
Advertisement