Liputan6.com, Jakarta Serangan jantung bisa terjadi kapan dan di mana saja. Tidak peduli apakah Anda sedang berada di tempat ramai atau bahkan di rumah sendiri.
Karena itu, Departemen Kardiologi dari National Heart Centre Singapore (NHCS) mengimbau Anda untuk bisa belajar bertahan hidup saat serangan jantung menyerang, termasuk saat Anda sedang sendiri.
Ketika Anda mengalami serangan jantung, hentikan apa pun yang sedang Anda lakukan. Cari tempat yang aman agar Anda bisa meminta bantuan medis. Sebab, Anda perlu penanganan segera guna menyelamatkan otot jantung Anda.
Advertisement
"Jika Anda sedang mengemudi, segera minggu, dan segera minta bantuan," kata Konsultan Senior Departemen Kardiologi dari NHCS, Dr Chin Chee Tang seperti dikutip dari situs Health XChange Singapore pada Sabtu, 23 Juni 2018.
Baca Juga
Â
Tangani Serangan Jantung Saat Sendiri
Sesudah menghubungi bantuan medis, Chin menyarankan minum aspirin. Obat pengencer darah yang akan meningkatkan peluang pasien bertahan hidup saat serangan jantung.
Menurut Chin, sebagian besar kasus serangan jantung terjadi karena gumpalan darah yang terbentuk di salah satu pembuluh darah yang bertanggung jawab memasok darah ke jantung.
"Meminum aspirin selama serangan jantung dapat membantu mencegah bekuan semakin membesar, dan memberi tubuh kesempatan memecah gumpalan darah," katanya.
Â
Advertisement
Yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Serangan Jantung
Yang harus diingat, pantang meminum nitrogliserinn. Obat satu ini belum terbukti ampuh mencegah serangan jantung atau meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Chin, menjelaskan, nitrogliserin hanya untuk pasien dengan angina.
Angina sekilas memang mirip serangan jantung. Namun, angina hanya nyeri dada atau rasa tidak nyaman di sekitar dada.
Hal selanjutnya yang tidak boleh dilakukan saat serangan jantung adalah batuk dan menekan dada.