Terbukti, Merasa Muda Ampuh Membuat Fisik Tetap Sehat

Sebuah studi temukan bahwa perasaan lebih muda dari usia sesungguhnya berpengaruh pada otak

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 24 Jul 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2018, 12:00 WIB
Lansia jalan kaki
Orang yang memiliki perasaan lebih muda mempunyai otak yang dianggap lebih sehat (iStockphoto)

 

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang merasa lebih muda dari usia sebenarnya, sebuah studi menunjukkan bahwa hal itu lebih dari sekadar imajinasi mereka. Hal tersebut juga mempengaruhi fisik mereka.

"Kami menemukan bahwa orang-orang yang merasa lebih muda memiliki karakteristik struktural otak yang lebih muda," kata penulis studi Jeanyung Chey, profesor di Departemen Psikologi dan Program Ilmu Otak di Seoul National Univeristy, Korea Selatan.

Dilansir dari Webmd pada Selasa (24/7/2018), Chey dan rekan- rekannya memusatkan perhatian pada sekelompok lansia Korea yang diambil dari sebuah studi tentang penuaan. Mereka melakukan survei kesehatan pada 2014 yang diikuti survei psikososial pada 2015.

Rata-rata peserta yang berusia 71 tahun juga menjalani penilaian neuropsikologis dan diikuti dengan scan otak. Tak satu pun dari pasien yang ada di penelitian menderita gangguan neurologis atau gangguan kesehatan mental.

Pemindaian otak mengungkapkan bahwa para manula yang melaporkan merasa lebih muda dari usia sesungguhnya, memiliki lebih banyak materi abu-abu di bagian utama otak mereka, yang biasanya akan menyusut di usia tertentu. Chey mengatakan, menyusutnya materi abu-abu adalah salah satu tanda penurunan kesehatan otak.

"Orang-orang yang merasa lebih muda dari usia mereka (juga) lebih mungkin untuk mendapat skor lebih tinggi pada tes memori, menganggap kesehatan mereka lebih baik, dan kurang melaporkan gejala depresi," tulis Chey.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

 

Otak tidak muda secara biologis

Ilustrasi Otak
Walaupun mempengaruhi otak, perasaan lebih muda tidak membuatnya secara biologis lebih muda (iStockPhoto)

Temuan itu juga didapatkan setelah memperhitungkan berbagai faktor seperti status kesehatan mental individu, perasaan sejahtera, dan/atau riwayat depresi.

Namun, Chey menambahkan bahwa temuan tersebut tidak cukup untuk membuktikan bahwa hanya dengan merasa lebih muda, bukan berarti secara biologis otak juga lebih muda.

Menurut Direktur Program Ilmiah dari Alzheimer's Association, Keith Fargo, kesehatan otak seseorang mungkin akan tercermin dari bagaimana seseorang merasa dirinya lebih muda. Mengingat bahwa penurunan mental (kognitif) atau penyakit otak sangat berpengaruh pada kesehatan fisik, mental, dan emosional.

"Ada istilah bahwa usia adalah keadaan pemikiran, tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa usia adalah keadaan otak seseorang yang sesungguhnya," kata Fargo.

Dia menambahkan, temuan terbaru ini bisa menjadi sebuah langkah di masa depan untuk mengeksplorasi bagaimana pemilihan gaya hidup, perasaan yang terkait dengan usia, dan kesehatan otak yang semuanya terkoneksi.

Studi ini diterbitkan di edisi daring jurnal Frontiers in Aging Neuroscience bulan Juni.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya