Seberapa Perlu Paskibraka 2018 Belajar Ilmu Table Manner?

Selepas Paskibraka 2018 Tingkat Nasional Makan Malam, Para Calon Komandan Pasukan Barisan Turun Tangan Mengajarkan Mereka Ilmu Tata Cara Makan (Table Manner) Skala Internasional

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 30 Jul 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2018, 07:00 WIB
Calon Paskibraka 2018
Kapten Infanteri Teguh W dari Batalyon Infanteri Mekanis 516 Surabaya Mengajarkan Ilmu Table Manner kepada Seluruh Calon Paskibraka 2018 Tingkat Nasional (Liputan6.com/Aditya Eka Prawira)

Liputan6.com, Jakarta Bukan cuma baris berbaris yang diajarkan kepada calon Paskibraka 2018. 68 orang yang berhasil melaju ke tingkat nasional, diajarkan juga tata cara makan (Table Manner) skala internasional.

Pembekalan ini diberikan mengingat besar kemungkinan para Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di Istana Negara akan diundang untuk makan siang bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah selesai bertugas.

Karena itu, empat orang calon Komandan Pasukan (Danpas) turun tangan mengajarkan seluruh calon Paskibraka 2018 Table Manner di sela-sela makan malam.

Menurut Kapten Infanteri Teguh W dari Batalyon Infanteri Mekanis 516 Surabaya, diharapkan dengan adanya pembekalan semacam ini membuat putra dan putri terbaik dari 34 provinsi di Indonesia menjadi tahu tata cara makan internasional.

"Saya yakin sekali anak-anak ini bakal menerima jamuan dari Presiden. Baik itu setelah nanti mereka selesai bertugas, atau di kemudian hari. Sementara di Istana sendiri, tata cara makan yang digunakan adalah skala internasional," kata Teguh kepada Diary Paskibraka di PP-PON Cibubur, Jakarta Timur.

Simak video menarik berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Poin-poin yang Diajarkan kepada Paskibraka

Calon Paskibraka 2018
Para Calon Paskibraka 2018 Terlihat Begitu Serius Memerhatikan Pembekalan yang Diberikan Langsung oleh Calon Kakak Komandan Pasukan Mereka Saat Bertugas di Istana Negara pada 17 Agustus 2018 (Liputan6.com/Aditya Eka Prawira)

Dari pantauan Diary Paskibraka di ruang makan asrama Paskibraka 2018, ada tiga poin yang diajarkan oleh Teguh.

Pertama masalah duduk. Teguh, mengatakan, sikap duduk yang benar menurut ilmu Table Manner skala internasional adalah tidak boleh bersandar.

"Badan harus tegap, siku tidak boleh berada di atas meja, hanya sebatas pergelangan tangan," kata dia.

Selain itu yang harus diingat, sebaiknya Paskibraka makan sambil berdiri daripada duduk di lantai saat sedang mengenakan pakaian dinas upacara (PDU).

PDU adalah barang sakral, terlebih bagi Paskibraka Nasional. "Tidak mudah lho mendapatkan PDU itu. Jadi sayang kalau kitanya teledor dengan duduk sembarangan, apalagi kalau sampai makanan tumpah ke baju." kata Teguh.

Poin kedua yang disinggung mengenai menyuap makanan. Bila biasanya mulut yang menghampiri sendok, Table Manner justru mengajarkan sebaliknya, yaitu sendok yang seharusnya menghampiri mulut kita.

 


Pentingnya Table Manner untuk Paskibraka 2018

Calon Paskibraka 2018
Suci, Calon Paskibraka 2018 dari Sumatera Utara, Mencoba Langsung Tata Cara Melipat Tisu yang Habis Dia Pergunakan Saat Sesudah Makan (Liputan6.com/Aditya Eka Prawira)

Dan yang terakhir tentang tata cara peletakkan sendok setelah makan. Secara umum yang kita tahu selama ini, sendok dan garpu diletakkan tertutup menghadap ke bawah sebagai tanda bahwa makanan yang disantap rasanya enak.

Namun, secara Table Manner internasional, sendok dan garpu diletakkan terbuka kemudian ujungnya berada di tengah-tengah piring, dan pegangan sendok berada di serong diagonal atau mengarah ke jam 4 atau jam 5.

Saat disinggung bagaimana penilaian terhadap calon Paskibraka 2018 setelah diajarkan Table Manner, Teguh, menjawab,"Ada yang punya daya tangkap cepat dan ada pula yang lambat. Jadi kita harus selalu memberikan contoh yang benar buat mereka."

Teguh, berharap, ilmu Table Manner yang didapat selama di asrama bisa diterapkan saat Paskibraka tingkat nasional pulang ke daerah masing-masing.

"Semoga mereka bisa memberikan contoh ke teman-temannya di daerah," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya