Si Paskibraka yang Hobi Bersiul Ini Menginginkan Posisi Danpok 17

Frans adalah calon Paskibraka 2018 yang cukup sering izin untuk 'bersiul' dari hari pertama pelaksanaan Diklat. Di luar dari kebiasaan tersebut, putra Sulawesi Utara ini menginginkan posisi Danpok 17.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 29 Jul 2018, 08:00 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2018, 08:00 WIB
Calon Paskibraka 2018
Zefanya Otnies Frans Rompis (Berdiri Paling Depan) Mulai Merasa Nyaman dengan Kehidupan Asrama Paskibraka 2018 (Liputan6.com/Aditya Eka Prawira)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Sulawesi Utara (Sulut) pada Diklat Paskibraka 2018, Zefanya Otniel Frans Rompis, punya kebiasaan 'bersiul' sebelum memulai sesi latihan.

Dari pantauan Diary Paskibraka di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga (PP-PON) Kemenpora Cibubur, Jakarta Timur, Frans adalah peserta yang cukup sering izin untuk 'bersiul' dari hari pertama pelaksanaan Diklat Paskibraka.

Maksud dari bersiul yang sering dilakukan calon Paskibraka 2018 ini, bukan mengeluarkan tiruan bunyi suara burung maupun suling, melainkan kata sandi untuk buang air kecil.

"Kalau nanti kakak mendengar saya izin bernyanyi, berarti tandanya saya mau buang air besar," kata Frans sembari tertawa saat berbincang dengan Diary Paskibraka.

Frans, mengaku, tidak tahu penyebab dirinya sering ingin kencing sebelum memulai suatu kegiatan. "Mungkin karena saya banyak minum. Kalau dibilang panik, tidak juga, karena saya happy di sini," ujar Frans.

Kebiasaan seperti ini bukan baru terjadi. Saat latihan di Minahasa, lanjut Frans, hobi bersiul tersebut sudah ada.

 

Calon Paskibraka 2018 yang Menginginkan Posisi Danpok 17

Calon Paskibraka 2018
Calon Paskibraka 2018

Di sela-sela obrolan itu, siswa SMA Advent Klabat Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara, menceritakan keinginan terbesarnya menjadi seorang Komandan Kelompok (Danpok) 17 pada upacara HUT ke-73 RI di Istana Negara.

Menurut Frans, keinginan tersebut untuk melanjutkan tongkat estafet dari sang ayah, yang merupakan seorang Purna Paskibraka tingkat Nasional 1991.

"Papa (adalah) Danpok 17 waktu di sini (tingkat nasional). Papa juga berharap saya bisa seperti dia," kata Frans.

Karena itu, banyak latihan sudah dia lakukan sejak masih di Minahasa, seperti latihan perut untuk mendukung suara yang bulat maksimal.

"Kalau otot perut bagus, suara yang dihasilkan juga akan bagus," kata Frans.

"Selain perbanyak minum air jahe dan latihan suara, saya juga latihan menguatkan otot perut. Saya diet ketat juga," kata Frans menambahkan.

Akan tetapi, jika hasil akhir penilaian pelatih tidak membuat Frans berhasil menjadi Danpok 17, pemilik tinggi 181 cm ini tidak kecewa.

"Kecewa itu wajar karena sudah diminati. Namun, saya menyadari, semua itu tergantung bagaimana penilaian pelatih. Makanya, saya harus berlatih dengan giat," katanya menekankan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya