Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Ternyata Pria Bisa Menangis Usai Bercinta

Setelah bercinta, pria bisa mengalami Postcoital Dysphoria (PCD) berupa rasa sedih dan menangis.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 02 Agu 2018, 23:59 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2018, 23:59 WIB
Hubungan seks
Setelah bercinta, pria dapat menangis. (iStockphoto)

Liputan6.com, Australia Studi dari peneliti QUT's School of Psychology and Counselling menyimpulkan, pria bisa mengalami Postcoital Dysphoria (PCD) setelah bercinta. PCD mengakibatkan seseorang dilanda perasaan sedih dan menangis.

 

Joel Maczkowiack dan Robert Schweitzer dari QUT's School of Psychology and Counselling Australia mengungkapkan, umumnya kondisi PCD berupa menangis sering dialami pada wanita usai berhubungan seks. Tidak ada penelitian sebelumnya terkait temuan PCD pada pria.

"Studi yang dilakukan ini menyasar 1.208 pria dari Australia, Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Selandia Baru, Jerman, dan lokasi lain," kata Maczkowiack, dikutip dari Science Daily, Kamis (2/8/2018).

Sebanyak 41 persen dari peserta melaporkan, pernah alami Postcoital Dysphoria dalam hidup, sedangkan 4 persen menderita PCD secara teratur, tulis peneliti dalam studi berjudul Postcoital Dysphoria: Prevalence and Correlates among Males, yang diterbitkan Journal of Sex & Marital Therapy pada 24 Juli 2018.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Alasan pria menangis

Hubungan seks di dapur (iStockphoto)
Ada alasan pria menangis setelah bercinta. (iStockphoto)

Maczkowiack menambahkan, beberapa komentar partisipan pria yang pernah mengalami kesedihan setelah bercinta.

Partisipan menggambarkan pengalamannya, dari yang "Aku tidak ingin disentuh dan ingin dibiarkan sendiri" berubah menjadi "Aku merasa tidak puas, kesal, dan sangat gelisah." "Yang aku inginkan adalah pergi dan mengalihkan perhatian dari semua yang aku lakukan."

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan, pengalaman seks pria dapat jauh lebih bervariasi dan kompleks.

"Tiga fase pertama dari siklus respons seksual manusia, yakni kebahagiaan, stabil, dan orgasme. Ini menjadi fokus penelitian hingga saat ini. Pengalaman fase selesai (setelah bercinta) masih sedikit penuh misteri dan kurang dipahami," ungkap Schweitzer.

Efek yang tidak mudah dipahami

Hubungan seks (iStock)
Efek PCD pria tidak mudah dipahami. (iStockphoto)

Efek PCD dari penelitian Maczkowiack dan Schweitzer sebenarnya tidak mudah dipahami. Hal ini karena pada umumnya pria dan wanita mengalami berbagai efek PCD positif, misal kepuasan dan kenyamanan setelah berhubungan seks.

"Pasangan yang mengobrol, berciuman, dan berpelukan setelah bercinta melaporkan adanya kepuasan seksual dan hubungan intim yang lebih dekat," Maczkowiack menambahkan.

Kondisi PCD yang menyebabkan pria menangis rupanya dapat terjadi. Pada tahap ini pria merasakan penderitaan dan konflik batin yang ada di dalam dirinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya