Tinggi Badan 181 Cm, Paskibraka Aditya Firdika Bakal Paling Mencolok

Liputan6.com, Jakarta Suka duka menjadi peserta berpostur paling tinggi dirasakan betul oleh Paskibraka dari Riau, Aditya Firdika.

Tinggi badan pelajar yang hobi menggambar dan jogging di kala suntuk ini mencapai 181 cm. Sementara rata-rata tinggi Paskibraka putra yang lain adalah 179 atau 180 cm.

Alhasil, keinginan berada di pasukan delapan pupus lantaran tinggi yang menjulang. "Tidak enaknya jadi orang paling tinggi itu, tidak bisa ke belakang untuk pasukan inti," ujar Adit kepada Diary Paskibraka.

Namun, hal tersebut tak lantas mematahkan semangat dia untuk memberikan yang terbaik pada saat tugas nanti.

Menurut siswa SMA N 1 Bangkinang Kota, Riau, ada hal lain yang patut dia syukuri sebagai peserta Diklat Paskibraka 2018 paling tinggi.

Biasanya, kata Adit, peserta yang punya tinggi di atas rata-rata ditempatkan sebagai penjuru (pasukan paling depan) oleh pelatih, yang punya tanggung jawab mengatur tempo pasukannya.

"Enaknya itu. Cepat lambatnya langkap tegap tergantung penjuru. Selain itu, yang paling terlihat di teve adalah yang paling depan," kata Adit sambil tertawa.

Ada dua posisi yang Adit incar; Pembentang dan Komandan Kelompok (Danpok) 17. Karena kecil kemungkinan dapat yang pertama, Adit berharap dipercaya mengemban tugas sebagai Danpok 17.

"Sebenarnya, apa pun posisi yang saya dapat nanti, yang penting tugas pagi. Mengibarkan bendera di pagi hari," ujar Adit.

"Namanya upacara, upacara penaikan, ya pasti pagi. Akan tetapi balik lagi, kalau ternyata saya tugas sore, tidak apa-apa juga, saya tetap bersyukur," kata Paskibraka yang mengaku sulit menahan kantuk di pagi hari.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Terlepas dari itu semua, pemuda Kampar ini amat senang dan tak pernah berhenti bersyukur, lantaran terpilih sebagai Paskibraka Nasional 2018 mewakili Riau.

Selain bisa mendapat ilmu dari banyak orang penting, bertemu teman-teman seumuran dari Sabang sampai Merauke, sertifikat yang nanti diperoleh akan digunakan sebagai pendukung saat Adit mengikuti tes Akademi Kepolisian (Akpol) setelah tamat SMA.

"Dan pastinya Adit mau jadi anak yang berguna bagi kedua orangtua, dan kakak yang bertanggung jawab terhadap adik," kata Adit.

Adit ingin bisa dicontoh oleh adiknya. Andai sang adik ingin menjadi seperti dirinya, Adit dengan senang hati mendukung dan bertekad melatihnya.