Liputan6.com, Bandung Selama Asian Games 2018 digelar, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah merawat 11 atlet yang mengalami cedera saat mengikuti pertandingan. Sebagian besar atlet yang yang cedera itu berasal dari cabang olahraga sepak bola.
Menurut Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSHS, Dodi Tavianto, cedera atlet sepak bola tersebut masih dalam kategori ringan yaitu cedera memar di jaringan lunak sehingga hanya dilakukan rawat jalan.
Baca Juga
Sedangkan untuk cedera yang dialami seorang atlet cabang olahraga balap sepeda, Dodi mengatakan harus dilakukan tindakan operasi karena patah tulang selangkangan.
Advertisement
"Atlet sepeda itu berasal dari Indonesia, Popo namanya. Terus yang atlet sepak bola itu dari Timor Leste, dari Uni Emirat Arab dan dari Syria. Sudah itu saja," kata Dodi Tavianto, Bandung, Minggu, 2 September 2018.
Dodi menjelaskan untuk hari terakhir gelaran Asian Games 2018, IGD RSHS masih menyiagakan 25 tenaga dokter calon spesialis bedah ortopaedi, bedah umum, anestesi (pembiusan), jantung dan bedah saraf sampai pukul 24.00 WIB.
* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.
Rumah Sakit Rujukan Selama Asian Games 2018
Dodi menambahkan selama gelaran Asian Games 2018, RSHS menjadi rumah sakit rujukan pelayanan medis atlet karena beberapa lokasi pertandingan berada di Provinsi Jawa Barat.
Selain menyiagakan dokter calon spesialis, IGD RSHS juga mengerahkan dokter konsultan dan perawat. Operasional pelayanan medis selama Asian Games di IGD RSHS itu tidak berbeda jauh dengan pelayanan pada hari normal.
"Perbedaannya di IGD selama Asian Games, sudah disiapkan jalur cepat khusus (fast track) untuk atlet atau official team yang masuk ke RSHS," ujar Dodi.
IGD RSHS membuat jalur khusus itu guna mempercepat pelayanan atlet yang menjadi pasien yang dikirim oleh medical center yang berada di venue.
Advertisement