Rahasia Awet Muda Ira Koesno, Moderator Debat Pertama Pilpres

Di usia hampir 50 tahun, Ira Koesno yang menjadi moderator debat pertama Pilpres 2019 terlihat awet muda.

diperbarui 17 Jan 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2019, 18:00 WIB
Ira Koesno
Ira Koesno akan jad salah seorang moderator debat Pilpres 2019 di Jakarta. (Bambang E. Ros/Bintang.com)

Jakarta Malam ini, Ira Koesno bersama Imam Priyono didapuk menjadi moderator debat pertama pemilihan presiden 2019. Sebelumnya, Ira juga pernah menjadi memandu debat calon presiden dan wakil presiden di 2004.

Selain itu, banyak orang juga jadi menyadari Ira Koesno salah satu orang yang tetap awet muda pada saat menjadi moderator debat Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, Ira berusia 47. Dia justru mengapresiasi pendapat orang yang memujinya tetap terlihat muda.

Untuk berada di tahapan itu, Ira percaya pada tiga hal dan sudah melakukannya.

’’Ketika sudah berusia 35 tahun, mekanisme dan metabolisme tubuh kita berubah. Jadi, balik lagi, dasarnya adalah pola makan, olahraga, dan istirahat. Ketiga hal ini harus diperhatikan benar-benar,’’ kata perempuan yang memiliki berat badan 50-an kilogram tersebut.

 

[Bintang] Eksklusif Ira Koesno
Setelah sukses menjadi new anchor, pemilik nama Dwi N. Martoatmodjo mundur dari dunia yang membesarkan namanya. Kini, ia beralih menjadi pengusaha. Mengembangkan perusahaannya yang bergerak di bidang konsultan media. (Bambang E. Ros/Bintang.com)

Ira tidak melakukan diet karbo. Dia hanya mengurangi jumlah karbohidrat, memperbanyak asupan protein, sayur, dan buah, serta meminum air putih secara cukup.

’’Saya susah kalau diet karbo. Soalnya saya suka sekali brown bread. Saya paling nggak bisa melihat roti nganggur,’’ ungkap perempuan yang memiliki orang tua asal Jawa Timur dan Jawa Tengah itu.

Untuk olahraga, dia mempunyai target melakukannya minimal tiga kali dalam seminggu. Dua kali pilates dan sekali treadmill. ’’Mau saya alokasikan uang ke salon atau dokter, hasilnya nggak akan maksimal kalau pola makan, olahraga, dan istirahat masih kacau. Tiga hal tadi tetap menjadi basisnya,’’ ucap Ira.

Namun, Ira mengakui, tetap mesti ada bujet untuk perawatan ke dokter kecantikan. Hanya, jangan bayangkan nilainya sampai sepuluh juta rupiah per bulan.

’’Kalau saya mending nggak ya dengan nominal sebanyak itu. Sebab, ada investasi lain yang hasilnya jauh lebih nyata. Walaupun ada dana untuk perawatan, tapi nggak sebanyak itu juga ya,’’ tuturnya dengan riang.

 

Baca juga berita lainnya di Jawapos.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya