Liputan6.com, Jakarta Ira Koesno dan Imam Priyono baru-baru ini sedang ramai dibicarakan. Pasalnya Ira Koesno dan Imam Priyono terpilih menjadi moderator tahap pertama debat Pilpres 2019 pada 17 Januari 2019. Penunjukan keduanya sudah disepakati oleh masing-masing tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.Â
Baca Juga
"Moderator debat pertama akan dimoderatori Ira Koesno dan Imam Priyono," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman di kantornya, Jakarta Pusat, yang dikutip Liputan6.com dari merdeka.com (14/1).
Advertisement
Mengenai jadwal debat, KPU telah menetapkan yakni debat pertama jatuh pada 17 Januari 2019. Dan debat kedua akan diambil waktu satu bulan setelah debat pertama selesai dijalankan, yakni 17 Februari 2019. Debat ketiga akan digelar pada 17 Maret 2019. Sedangkan debat keempat dijadwalkan 30 Maret 2019. Sementara untuk debat kelima, KPU belum memutuskannya.
Terkait penyelenggaraan debat, sosok moderator selalu mencuri perhatian publik. Tak jarang mereka pun menjadi bahan pembincaraan publik. Sebelumnya sempat dikabarkan bahwa nama Karni Ilyas dan Rosiana Silalahi sempat diajukan oleh kubu nomor 2 untuk menjadi moderator.
Namun, Karni Ilyas sendiri sebenarnya menolak menjadi moderator dengan alasan debat capres layaknya hajatan besar. Menurutnya debat capres sebaiknya dimoderatori oleh yang lebih muda dan cekatan.
Pada akhirnya, KPU memutuskan bahwa debat akan dimoderatori oleh Ira Koesno dan Imam Priyono. Sosok Ira Koesno sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, tapi nama Imam Priyono menjadi yang baru di telinga masyarakat Indonesia.
Sosok Imam Priyono
Imam Priyono diketahui baru pertama kali diberi kepercayaan untuk memandu debut pilpres. Sebelumnya ia sempat memandu debat pilkada serentak di beberapa daerah. Di luar urusan politik Imam Priyono sempat memenangkan Abang None Jakarta pada tahun 2004, bersama Rizka Ismalia Putri sebagai None Jakarta.
Saat ditunjuk sebagai moderator debat, ia sempat kaget. Alasan Imam ditunjuk memang terkait televisi yang mendapat giliran menayangkan debat, adalah TVRI. Imam Priyono pertama kali bergabung di TVRI pada tahun 2010. Kini Imam sudah menjadi jurnalis senior dan bertugas meliput di Istana Kepresidenan.
Imam sendiri kerap tampil di TVRI sebagai presenter senior yang membawa siaran berita pagi di TVRI. Imam Priyono pernah menjadi moderator pada debat ketiga Pilgub Sulawesi Selatan, memandu debat ketiga Sumatera Utara, dan juga memandu debat terakhir pada Pilkada Bali.
Pria kelahiran 1980 ini pernah menerima Anugerah KPI dalam kategori presenter berita terbaik pada tahun 2016.
Advertisement
Sosok Ira Koesno
Ira Koesno dikenal sebagai presenter berita yang cerdas. Ia selalu punya pertanyaan-pertanyaan tajam kepada para narasumbernya. Ketajaman mengulik fakta tersebut membuat Ira Koesno beberapa kali memperoleh penghargaan.
Ira Koesno adalah mantan presenter berita di program Liputan 6 SCTV. Setelah tak lagi menjadi presenter berita, Ira kini diketahui membangun konsultan humas: Irakoesnocommunications. Ira pernah menjadi moderator debat antarkandidat dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ira pernah memenangkan 3 penghargaan bergengsi dari Panasonic Gobel Award.
Ia memenangi kategori Presenter Informasi dan Berita pada 2003, dan kategori pembawa berita wanita terfavorit pada 1998 dan 2002.
Persiapan Debat Capres Cawapres Perdana
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar debat capres cawapres 2019. Debat perdana ini akan berlangsung pada Kamis, 17 Januari 2019 di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Beragam persiapan pun dilakukan.
Persiapan tersebut seperti menetapkan moderator, panelis, hingga jadwal dan tema debat capres cawapres. Tahap pertama debat akan digelar pada 17 Januari 2019.
Ketua KPU, Arief Budiman memimpin rapat koordinasi persiapan debat pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden di Jakarta, Rabu (19/12). Rapat membicarakan persiapan debat pasangan capres-cawapres Pilpres 2019.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melaksanakan pengundian dan penetapan penyiaran debat pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019. Hasilnya, lima grup stasiun TV sudah mendapat jadwal siaran debat capres. Debat pertama pada 17 Januari di Hotel Bidakara akan disiarkan oleh 4 TV.
"Kita sudah tetapkan debat 1 yang menjadi penyelenggara adalah TVRI, RRI, KOMPASTV dan RTV dengan tema hukum, HAM dan korupsi," kata Ketua KPU RI Arif Budiman di Gedung KPU RI, Rabu, 26 Desember 2018.
Advertisement
6 Panelis Debat Pilpres Lainnya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merampungkan enam nama untuk menjadi panelis pada debat perdana Pilpres 2019. Keenam panelis itu adalah Guru Besar Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, Mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan, dan Ketua Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) Ahmad Taufan Damanik.
Selanjutnya, ada nama Bivitri Susanti dan Margarito Kamis yang merupakan ahli tata negara. Terakhir adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan sebelum debat perdana, keenam panelis ini terlebih dahulu menyusun daftar pertanyaan bagi pasangan capres-cawapres. Mereka pun diundang KPU ke Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat untuk berdiskusi dan menyusun pertanyaan sesuai tema yang telah ditetapkan yaitu hak asasi manusia, hukum, terorisme dan korupsi.
Â
"Kalau target kita sih tanggal 10 lah, seminggu sebelum pelaksanaan debat," kata Arief di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).
KPU Beri Kisi-Kisi Debat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memulai debat kandidat perdana Pilpres 2019 pada Kamis 17 Januari. Sepekan sebelum debat berlangsung, KPU akan memberikan kisi-kisi soal yang akan ditanyakan kepada para pasangan calon. Anggota KPU RI Pramono U Tanthowi mengatakan, pemberian kisi-kisi soal itu merupakan kesepakatan antara KPU dengan kedua Tim Sukses Pasangan Capres-Cawapres.
"Alasannya adalah untuk mengembalikan debat ke-khittahnya, yakni sebagai salah satu metode kampanye yang diatur oleh undang-undang," kata dia, Minggu, 6 Januari 2019.
Dalam Undang-Undang Pemilu, kampanye adalah kegiatan peserta pemilu untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program dan/atau citra diri peserta pemilu. Dengan memberikan soal sebelummya, jelas Pramono, maka gagasan yang disampaikan pasangan calon bisa lebih diuraikan dengan jelas dan utuh.
"Dengan demikian, yang dikedepankan adalah penyampaian gagasannya, bukan pertunjukan atau show-nya. Lagi pula debat kandidat bukanlah acara kuis atau reality show yang penuh tebak-tebakan. Karena bukan itu substansinya. Toh, yang lebih dibutuhkan pemilih adalah gagasannya, visi-misinya, bukan show-nya," jelas Pramono.
Advertisement
6 Segmen dalam Debat Pilpres
Susunan acara dalam debat pertama capres-cawapres untuk P‎ilpres 2019 selesai dibahas. Keputusan itu didapat dalam rapat bersama dengan Komisi Pemilu Umum (KPU), bersama dengan tim kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin, dan Prabowo-Sandi.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan dalam rapat tersebut ‎tata ruang panggung, dan terpenting adalah susunan acara bagi para calon kepala negara tersebut.
"Soal lay out ruangan sudah diputuskan termasuk posisi meja dan kursinya, jumlah undangan juga dan yang terpenting sudah tuntaskan susunan acara debat," ujar Arief di Kantor KPU, Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.
Arief juga menuturkan, dalam debat perdana ada enam segmen. Pertama, segmen penyampaian visi dan misi dari masing-masing pasangan calon. Kemudian kedua dan ketiga adalah menjawab pertanyaan terbuka. Lalu, nantinya para capres dan cawapres menjawab pertanyaan yang sudah disusun oleh panelis.
Selanjutnya untuk segmen keempat dan kelima adalah, masing-masing pasangan calon melemparkan pertanyaan kepada calon lainnya. "Jadi segmen itu menjawab pertanyaan yang disusun masing-masing paslon," katanya.
Terakhir adalah, KPU memberikan waktu kepada pasangan capres dan cawapres untuk menyampaikan penutup alias closing dalam debat perdana tersebut.
Â
Reporter:Â Afifah Cinthia Pasha