Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

10 Penyebab serta Solusi Kala Seks Terasa Menyakitkan (1)

Rasa sakit saat berhubungan seks tidak hanya merusak momen tapi juga bisa menimbulkan masalah yang lebih besar.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 17 Jan 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2019, 23:00 WIB
Tidur setelah seks
Ilustrasi wanita merasakan sakit saat bercinta (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Berhubungan seks adalah soal keintiman dan kesenangan. Bila wanita merasakan seks terasa menyakitkan, maka tubuh mungkin memberi tahu kalau ada sesuatu yang kurang tepat.

Jika wanita merasa nyeri seperti tertusuk, tertekan, sesak atau kram hingga kejang selama berhubungan seks, Anda tidak sendiri.

Menurut The Journal of Sexual Medicine pada 2015, sekitar 30 persen wanita melaporkan merasa sakit selama hubungan seks melalui vagina. Angka itu melonjak hingga 72 persen pada pasangan yang melakukan seks anal.

"Rasa sakit saat berhubungan seks tidak hanya merusak momen, tapi juga dapat memiliki konsekuensi yang jauh lebih besar: trauma akan seks, penurunan gairah seks, dan kehilangan keintiman secara keseluruhan," kata seorang profesor, direktur, dan peneliti di Pusat Universitas Indiana, Debra Herbenick, PhD, seperti dikutip Prevention, Kamis (17/1/2019).

Sering merasakan sakit, bukan berarti Anda harus menanggungnya. Perlu diatasi agar seks bisa terasa menyenangkan. 

"Wanita perlu tahu bahwa rasa sakit itu nyata, tidak peduli apa penyebab utamanya," kata pakar kesehatan seksual Dennis Fortenberry, MD dari School of Medicine Universitas Indiana.

Berikut adalah 10 alasan seks yang menyakitkan dan apa yang dapat wanita lakukan bagian 1.

1. Kurang pemanasan

Wanita lebih lambat terangsang daripada pria. Maka itu foreplay menjadi penting bagi wanita.

“Foreplay harus menyenangkan. Hal itu bukan sebatas berciuman tapi juga saling berkomunikasi yang menyenangkan seperti sexting atau bahkan menonton film porno bersama," kata Herbenick.

Memahami apa yang terasa nyaman adalah kunci untuk meningkatkan lubrikasi (suatu keharusan mutlak untuk seks bebas rasa sakit).

 

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

2. Tidak pakai pelumas

[Fimela] Ilustrasi Seks
Ilustrasi Pelumas | unsplash.com

Anda bisa siap bercinta tetapi jika Anda tidak cukup lubrikasi, penetrasi akan terasa menyakitkan. Setidaknya, butuh 5 hingga 7 menit hingga vagina terlubrikasi.

Faktor-faktor lain juga dapat memperlambat lubrikasi misalnya mandi air hangat, kata Herbenick.

Selain itu pil alergi seperti antihistamin memiliki efek yang sama pada jaringan vagina seperti yang terjadi pada selaput lendir lainnya, dan pil KB hormonal dosis rendah juga dapat mengeringkan vagina,” tambahnya. Obat lain yang dapat memengaruhi kemampuan Anda melumasi secara alami termasuk antidepresan, obat tekanan darah, dan obat penenang.

3. Stres

"Relaksasi adalah bagian penting sebelum bercinta," kata Herbenick.

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan stres sebelum bercinta adalah saling memijat. Selain itu, cobalah kelas yoga. Sebab banyak orang juga menganggap meditasi sangat berguna,” katanya.

 

4. Organ vital pasangan terlalu besar

Penis (iStockphoto)
Ilustrasi Penis (iStockphoto)

Ukuran alat kelamin suami yang terlalu besar juga bisa menyebabkan rasa sakit selama hubungan intim. Dalam beberapa kasus pelumas dapat membantu tapi saat penis mengenai leher rahim, hal ini akan membuat tidak nyaman.

"Banyak wanita tidak percaya diri dan mengatakan, perlambat atau perlahan. Jadi saran saya untuk mencoba menukar posisi seks seperti wanita di atas, karena itu memberi Anda lebih banyak kendali atas kecepatan dan penetrasi yang kuat.

5. Infeksi vagina

Sejumlah infeksi genital seperti herpes genital, trikomoniasis, dan infeksi jamur dapat membuat hubungan seksual terasa menyakitkan. Bahkan wanita yang tidak mengalami gejala apa pun atau tidak menyadari infeksi ini dapat menyebabkan rasa sakit saat bercinta.

Berita baiknya adalah, sebagian besar infeksi genital bisa disembuhkan. Jika Anda mengalami rasa sakit, hal terpenting adalah berkomunikasi dengan dokter, saran Fortenberry.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya