Liputan6.com, Jakarta Kecanduan seks, seperti kecanduan lainnya, adalah perilaku seseorang yang ketergantungan untuk terus menerus melakukan hal-hal terkait hubungan seks.
Perbedaan antara orang yang menikmati dan kecanduan seks begitu jelas. Ketika dia bisa mengontrol keinginan untuk bercinta berarti bukan termasuk kecanduan seks.
Baca Juga
"Gairah atau nafsu seks yang sehat itu bisa dikendalikan. Jika tidak bisa bercinta, memangbisa membuat kecewa, tapi tidak merusak kehidupannya," kata psikoterapis Tina B Tessina.
Advertisement
"Sementara, seseorang yang kecanduan seksual bakal merasa putus asa dan kacau ketika tidak bisa menyalurkan hasrat seksual, ia akan berusaha menyalurkannya termasuk mengeluarkan uang," lanjut Tessina seperti dilansir laman Everyday Health, Senin (3/12/2018).
Seperti kecanduan lainnya, ada beberapa pola perilaku orang dengan kecanduan seks. Psikolog Elizabeth Hartney, memaparkan biasanya orang tersebut memiliki kondisi seperti ini dilansir Very Well Mind:
1. Perasaan yang mendesak dalam menginginkan atau terlibat dalam aktivitas seksual.
2. Merencanakan aktivitas seksual lagi dan lagi.
3. Perasaan lega dan gembira saat terlibat dalam aktivitas seksual yang diikuti dengan menarik diri dari kehidupan lalu kembali mengidam-idamkan berhubungan seks.
Tak hanya hubungan badan, ada juga phone sex
Selain itu, Direktur Medis Center for Addiction Research at the University of Texas Medical Branch, Kathryn Cunninghan memaparkan gejala kecanduan seks lainnya yakni:
4. Aktivitas seks mendominasi kehidupan orang tersebut.
5. Bukan hanya berhubungan badan saja, juga melakukukan phone sex, menonton pornografi dalam frekuensi tinggi.
6. Pribadi tersebut kerap bercinta lebih dengan satu orang atau berganti-ganti pasangan dan bisa juga selingkuh dari pasangan resmi.
7. Dalam kasus parah, orang yang kecanduan seks bisa terlibat dalam aktivitas kriminal seperti memata-matai orang yang diincar bahkan mencoba memerkosa.
Jika merasa memiliki tanda di atas bahkan sampai mengganggu aktivitas harian, sebaiknya segera berkonsultasi dengan ahli.
Â
Saksikan juga video menarik berikut
Advertisement