Mengintip Gaji Dokter di Daerah Perbatasan

Dalam kunjungan Sekjen Kemenkes Oscar Primadi ke daerah perbatasan di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, sempat berbincang mengenai penghasilan dokter di sana.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 26 Jan 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2019, 16:00 WIB
Dokter
Ilustrasi Dokter (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Penghasilan dokter sempat menjadi pembahasan hangat beberapa waktu lalu. Lalu, bagaimana dengan penghasilan dokter yang mengabdi di kawasan perbatasan?

Di area perbatasan yang masuk Kalimantan Barat, salah satu yang mengabdi di sana adalah dokter Reza. Ia bercerita setiap bulan mendapatkan penghasilan sekitar Rp7.000.000. Ada juga dokter Ricky yang bertugas di Puskesmas Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, yang mendapatkan penghasilan sekitar Rp6.000.000 per bulan. Nominal tersebut belum ditambah uang pogram, JKN, dan pelayanan di daerah sekitar Rp 1 atau 2 juta.

Melihat temuan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI drg Oscar Primadi yang sedang berkunjung menampik bila ada yang mengatakan dokter tidak sejahtera.

“Tenaga kesehatan di perbatasan ini pada betah semua. Jadi kabar kesejahteraan dokter yang katanya tidak memadai kesejahteraan, katanya gajinya kurang, itu tidak benar,” tegas Oscar pada peresmian RSUD Semitau seperti dilansir laman Sehat Negeriku, Sabtu (26/1/2019).

Plus pendapatan dari daerah

Ilustrasi Tulisan Tangan Dokter dan Dokter (iStockphoto)
dokter (Ilustrasi/iStockphoto)

Di kesempatan yang sama Oscar mengatakan penghasilan mereka tidak hanya didapat dari anggaran Kemenkes, tetapi juga dari pemerintah daerah.

“Penghasilan mereka juga didapat dari bupati dengan penghasilan cukup besar. Memang besaran gaji disesuaikan dengan kondisi daerah. Kami dari pusat memberikan apresiasi apa yang dilakukan oleh bupati dan pemerintah daerah setempat,” kata Oscar.

Terkait pemenuhan tenaga kesehatan di daerah, tambah Oscar, Kementerian Kesehatan dalam memenuhi tenaga kesehatan di daerah sudah memiliki skema seperti pengiriman tenaga kesehatan dalam bentuk kelompok yang dinamakan tim Nusantara Sehat. Tim Nusantara sehat ini terdiri dari dokter umum, dokter gigi, tenaga kesehatan lainnya.

Alhamdulillah peserta Nusantara Sehat sudah menyebar ke berbagai pelosok negeri ini. Tetapi memang yang menjadi persoalan kadang-kadang tenaga dokter yang mau mengabdikan dirinya masih sulit untuk kita dapatkan," katanya.

Ia pun mengimbau kepada putra-putri daerah yang sedang menempuh pendidikan di fakulas kedokter untuk bekerja di daerah, mengabdikan diri untuk rakyat kita, masyarakat kita, sampai ke kampung-kampung.

 

Saksikan juga video menarik berikut

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya