Terus Meningkat, Ada 613 Kasus DBD di Jakarta

Jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD) di DKI Jakarta terus meningkat.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Jan 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2019, 18:00 WIB
Nyamuk
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti yang jadi vektor demam berdarah dengue (DBD) (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di DKI Jakarta terus meningkat. Berdasarkan data per 27 Januari 2019 ada 613 kasus.

"Data per 27 Januari 2019, ada 613 kasus DBD dan tidak ada kematian," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam konferensi pers DBD di Kantor Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Senin, (28/1/2019) sore.

Data ini diketahui berdasarkan sistem surveilans secara realtime. Angka tersebut mengalami lonjakan. Sebelumnya data per 23 Januari 2019 sebanyak 467 kasus.

Sistem surveilans dapat mengetahui secara pasti lokasi mana saja yang masyarakatnya terjangkit DBD. Laporan itu dari puskesmas atau rumah sakit tempat pasien berobat. Menurut data tersebut kasus DBD paling tinggi ditemukan di Jakarta Selatan yakni 231 kasus, disusul Jakarta Timur 169 kasus dan Jakarta Barat 153 kasus.

Tim surveilans langsung menuju lokasi untuk memastikan apakah pasien itu memang benar DBD atau bukan.

 

Tenaga kesehatan perlu waspada

Ilustrasi Sakit Flu dan Demam
Ilustrasi Demam (iStockphoto)

Mengingat terus meningkatnya kasus DBD, Widyastuti mengingatkan tenaga kesehatan agar lebih mewaspadai kemungkinan DBD, bila pasien datang dengan keluhan demam. 

"Seluruh dokter baik di puskesmas dan rumah sakit harus waspada. Kalau ada pasien yang demam atau panas, patut diantisipasi itu DBD atau bukan. Segera pantau kondisinya," lanjut Widyastuti.

 

Saksikan juga video menarik berikut

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya