Mitos dan Fakta Kanker yang Sering Salah Kaprah (2)

Banyak mitos yang beredar terkait kanker yang masih dipercaya sampai sekarang

oleh Fitri Syarifah diperbarui 06 Feb 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2019, 10:00 WIB
Ilustrasi Pasien Kanker, Kanker, Pasien (iStockphoto)
Tak Jarang Napsu Makan Pasien Kanker Justru Menurun Akibat Pengobatan (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari. Tahun ini, tema yang diusung adalah I am and I will, yang bertujuan mengajak semua orang untuk segera bertindak membuat komitmen yang akan memengaruhi masa depannya.

Setiap orang berpotensi untuk mengembangkan sel kanker. Dan gaya hidup disebut-sebut menjadi salah satu pemicunya, meski hingga kini para peneliti masih mencari penyebab pastinya. Selain itu, banyak mitos yang beredar terkait kanker yang masih dipercaya sampai sekarang, seperti dilansir dari laman Daily Star berikut ini: 

 

5. Mitos: Tidak ada hubungan antara kesehatan mulut dan kanker

Fakta: Orang dengan penyakit gusi parah memiliki 24% risiko lebih tinggi terkena kanker dibandingkan dengan mereka yang menderita penyakit gusi ringan atau tidak, menurut Journal of National Cancer Institute.

6. Mitos: Perawatan kanker akan lebih sulit saat usia tua

Fakta: Tidak ada batasan usia untuk perawatan kanker. Keputusan menjalani perawatan kanker harus dipertimbangkan karena faktor yang sama dengan orang dewasa yang lebih muda, dan tidak boleh fokus pada usia orang itu saja.

Banyak pasien kanker yang lebih tua mendapat manfaat sebanyak pasien yang lebih muda dari perawatan. Namun, beberapa orang dewasa yang lebih tua mungkin memiliki penyakit lain yang mungkin membatasi penggunaan perawatan khusus. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

Kanker tumbuh subur dengan gula

7. Mitos: Setiap orang yang menderita kanker harus segera berobat

Fakta: Jika kanker ditemukan pada tahap awal, dokter biasanya akan memeriksa dan mengamati terlebih dahulu pertumbuhan kanker (biasanya melalui biopsi). Pengobatan umumnya dimulai jika kanker menyebabkan gejala tertentu.

8. Mitos: Kanker tumbuh subur dengan gula

Fakta: Tidak ada bukti konklusif bahwa makan gula akan membuat kanker tumbuh dan menyebar lebih cepat. Semua sel dalam tubuh, baik sel sehat maupun sel kanker, bergantung pada glukosa, sejenis gula, agar berfungsi. Dan tubuh memecah semua makanan yang Anda makan menjadi molekul glukosa. Jadi, makan gula tidak akan mempercepat pertumbuhan kanker, sama seperti memotong gula sepenuhnya tidak akan memperlambat pertumbuhannya.

9. Mitos: Perangkat elektronik, seperti ponsel, dapat menyebabkan kanker pada orang yang menggunakannya

Fakta: Beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan dengan beberapa jenis tumor otak yang langka, tetapi konsensus di antara studi populasi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang konsisten antara penggunaan ponsel dan kanker otak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya