4 Cara Atasi Rasa Takut Miliki Komitmen Dalam Berhubungan

Atasi rasa takut komitmen untuk membuat sebuah komitmen

oleh Aditya Eka PrawiraDyah Puspita WisnuwardaniLiputan6.com diperbarui 19 Jun 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2019, 22:00 WIB
Ilustrasi Pernikahan
Ilustrasi Pernikahan dan Komitmen (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang merasa sulit untuk memiliki komitmen dalam suatu hubungan. Padahal suatu hubungan yang ingin dilanjutkan ke tahap serius haruslah memiliki komitmen di dalamnya.

Beberapa orang yang mengalami ketakutan dalam menjalani komitmen mungkin tetap ingin mempertahankan hubungan. Namun, sulit untuk mengatasi ketakutan tersebut. Melansir dari Men's Health pada Rabu, 19 Juni 2019 berikut cara untuk mengatasinya:

1. Temukan kebebasan dalam hubungan

"Kebebasan sebenarnya dalam suatu hubungan ialah untuk bisa menjadi diri sendiri. Orang-orang sering tidak menganggap hal ini penting dan mungkin untuk terjadi," kata terapis psikoseksual dan konsultan pasangan, Geoff Lamb.

"Muncul asumsi bahwa bila Anda tidak mengikuti kemauan pasangan maka pasangan tidak menyayangi Anda atau bila Anda mengutamakan pasangan maka pasangan akan memiliki kuasa atas diri Anda," dia melanjutkan.

Lamb mengatakan bahwa asumsi tersebut tidaklah benar. Cobalah untuk memiliki pandangan bahwa hubungan yang memiliki komitmen tidaklah seperti itu.

"Berkomitmen dalam hubungan adalah komitmen antara diri sendiri dibanding dengan orang lain. Itu merupakan hal yang akan meningkatkan kualitas hidup dan membuat Anda merasa lebih puas," kata Lamb.

 

 

2. Coba untuk Terbuka dan Jujur  

Bila Anda merasa bahwa Anda membutuhkan jarak dengan pasangan Anda, itu adalah hal wajar. Namun, bukan berarti Anda harus menghindarinya.

Jika Anda takut untuk berkomitmen, Anda kemungkinan akan menghilang saat Anda merasa bahwa Anda membutuhkan jarak. Hal ini justru membuat pasangan mempertanyakan apabila mereka melakukan kesalahan. Anda lebih baik mencoba untuk jujur mengenai keinginan Anda.

"Kadang hal tersebut membutuhkan bantuan profesional. Namun, seseorang sebenarnya dapat dengan mudah mengatakan keinginannya dalam hubungan. Seseorang harus mengatakannya dengan jelas. Yang sering saya katakan kepada pasien saya adalah membutuhkan jarak adalah hal wajar tetapi beritahu pasangan saat Anda memiliki waktu," kata Lamb.

 

 

3. Pahami Emosi   

Membicarakan keinginan atau perasaan Anda mungkin bukanlah hal mudah. Jika Anda adalah orang tertutup, hal ini mungkin akan terasa sulit bagi Anda. Namun, bila Anda ingin memiliki komitmen dalam hubungan, Anda harus mengatasi hal itu. 

"Sebagian laki-laki dalam hubungan harus lebih memahami emosinya untuk bisa mengatakan perasaannya saat suatu hal tidak terasa tepat. Ini merupakan hal yang sulit bagi laki-laki dalam hubungan.

 

 

4. Bantuan Profesional  

Bila Anda merasa bahwa Anda tidak dapat mengatasinya, Anda bisa mendapatkan bantuan dan dukungan dari orang lain.

Bicarakanlah hal ini dengan ahli profesional seperti konselor atau terapis. Seseorang yang terlatih untuk mengatasi isu hubungan akan memiliki pengetahuan untuk membantu Anda mengatasi hal-hal yang Anda takutkan.

 

Penulis: Khairuni Cesario

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya