Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di daearah Pacitan, Jawa Timur akibat mewabahnya virus hepatitis A yang menjangkit ribuan penduduk. Hal tersebut tentu membuat masyarakat Indonesia menjadi resah. Sebab, penyebab hepatitis A dapat terjadi akibat lingkungan yang tidak higienis.
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya apa itu hepatitis A? Hepatitis A merupakan infeksi akut di hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV) yang disebarkan melalui mulut kemudian menginfeksi hati.
Gejala hepatitis A adalah akut yang artinya, ketika terinfeksi virus hepatitis A tidak terus menerus berada dalam tubuh.
"Untuk hepatitis A, yang penting itu A itu berarti akut artinya, ketika dia terinfeksi, kemudian setelah itu dia menghilang dan kemudian menjadi kronik, tidak terus menerus ada di dalam tubuh," kata Dr dr Andri Sanityoso Sulaiman, Sp.PD KGHE pada jumpa pers di Gedung Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Senin (22/7/19).
Hepatitis A pada Anak Tidak Terlihat
Menariknya gejala hepatitis A pada anak cenderung tidak terlihat. Gejala hepatitis A pada anak tampak seperti gejala flu biasa. Sehingga biasanya orangtua hanya mengabaikan gejalanya begitu saja.
Jika sejak usia anak-anak sudah terdeteksi virus hepatitis A, tubuh anak sudah memiliki kekebalan tersendiri sehingga kebal seumur hidup terhadap virus hepatitis.
"Hepatitis A biasanya dari anak-anak sudah kena. Jadi dia sudah punya kekebalan, dia sakit kemudian muncul antibodi, sehingga dia kebal semumur hidup," kata Andri menjelaskan.
Andri menambahkan jikalau hepatitis A ini tidak begitu bermasalah karena tidak akan menjadi berbahaya bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
"Kalu A si tidak bermasalah, karena dia tidak akan menjadi kronik. Dia akan sembuh sendiri kemudian jadi kebal," ujarnya.
Ada pun pengobatan yang dapat dilakukan bagi penderita hepatitis A dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi banyak cairan, memenuhi nutrisi yang cukup, dan hindari suplemen atau obat-obatan yang dapat merusak fungsi hati.
Penulis : Eflien Anggelien
Advertisement