Makanan yang Diduga Jadi Media Penularan Hepatitis A di Pacitan

Asal mula penyebaran hepatitis A di Pacitan diduga berawal dari seorang warga Kecamatan Sudimoro yang terjangkit virus tersebut.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 01 Jul 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2019, 17:00 WIB
5 Fakta Hepatitis A, Penyakit yang Sedang Mewabah di Pacitan
5 Fakta Hepatitis A, Penyakit yang Sedang Mewabah di Pacitan (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Asal mula penyebaran hepatitis A di Pacitan berawal dari seorang warga Kecamatan Sudimoro yang terjangkit virus tersebut. Ia rupanya terjangkit setelah makan es cincau.

"Ini baru dugaan saja ya. Karena setelah dilakukan penyelidikan penyebaran kasus, warga terjangkit virus hepatitis usai makan es cincau itu," papar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Anung Sugihantono dalam konferensi pers, Senin (1/7/2019).

Yang patut dikhawatirkan bukan semata-mata es cincau tapi penjamah makanannya. "Ya, bisa saja para pedagang es cincau keliling itu menjajakan jualannya secara tidak sehat. Air buat es cincau diduga menggunakan air yang tidak dimasak," lanjut Anung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pedagang Dadakan

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Wiendra Waworuntu menyampaikan, saat Lebaran banyak pedagang es cincau dadakan.

"Kami sebenarnya ingin menemui langsung pedagang es cincau keliling. Itu kan tahunya dari mulut ke mulut. Tapi ya pas dicari (pedagang es cincau keliling) yang dimaksud tidak ada (pedagang dadakan)," kata Wiendra.

Pembuktian laboratorium, apakah es cincau merupakan media penularan hepatitis A belum dapat dibuktikan. Sampel es cincau tidak diperoleh karena pedagang es cincau yang bersangkutan sudah sulit ditemukan.

"Soal es cincau ini masih berupa dugaan. Kita kan juga harus menunggu penyelidikan faktor-faktor lainnya," kata Wiendra melanjutkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya